Kamis, 20 Januari 2011

Pesona Warna Kawah Kelimutu

Inilah sebuah gunung yang menyimpan misteri sekaligus pesonanya. Gunung Kelimutu terletak di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan puncak berketinggian 1.690 m dari atas permukaan laut, gunung itu memiliki keunikan karena ada tiga buah danau kawah berbeda warna.

Photo credits - Arif Fadillah

Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring perjalanan waktu. Tak kurang sudah 12 kali perubahan warna terjadi dalam waktu 25 tahun terakhir ini. Danau pertama dan kedua letaknya sangat berdekatan, sedangkan danau ketiga terletak menyendiri sekitar 1,5 km di bagian Barat. Perubahan warna ini diduga akibat adanya pembiasan cahaya matahari, adanya mikro biota air, terjadinya zat kimiawi terlarut, dan akibat pantulan warna dinding dan dasar danau.

Kelimutu merupakan gabungan kata dari "keli" yang berarti gunung dan kata "mutu" yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

Photo credits - Arif FadillahDanau atau Tiwu Kelimutu dibagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa orang-orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.

Awal mulanya daerah ini diketemukan oleh Van Such Telen, warga negara Belanda, tahun 1915. Keindahannya dikenal luas setelah Y. Bouman melukiskan dalam tulisannya tahun 1929. Sejak saat itu wisatawan asing mulai datang menikmati danau yang dikenal angker bagi masyarakat setempat. Mereka yang datang bukan hanya pencinta keindahan, tetapi juga peneliti yang ingin tahu kejadian alam yang amat langka itu. Bagi penggemar hiking dan menyukai keindahan alam di desa pegunungan tropis, berwisata ke tempat ini merupakan pilihan terbaik. Kawasan Kelimutu telah ditetapkan menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992.

Untuk mencapai Gunung Kelimutu yang pernah meletus di tahun 1886 ini, butuh “perjuangan” tersendiri. Dari Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur, butuh waktu sekitar 3 jam dengan mobil sewaan dengan kondisi jalan yang tidak terlalu bagus, berkelak-kelok, melintasi jurang dan tebing. Kita akan menemui kampung terdekat dengan kawah gunung Kelimutu yang bernama Kampung Moni.

Kampung ini terletak di Desa Koanara, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende yang berjarak 13 kilometer dari Danau Kelimutu. Dari Moni hanya dibutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk mencapai bibir Danau Kelimutu.

Selain dari Maumere, Kelimutu juga dapat dicapai dari Ende menggunakan bus antarkota ataupun kendaraan sewaan, dengan harga dan waktu perjalanan yang relatif tidak jauh berbeda. Dari ibukota Propinsi NTT, yakni Kupang, pengunjung dapat menggunakan pesawat menuju kota Ende, di Pulau Flores, dengan waktu tempuh mencapai 40 menit. Kelimutu terletak sekitar 66 kilometer dari Kota Ende dan 83 kilometer dari Kota Maumere.

Photo credits - Arif Fadillah

Di Kampung Moni banyak dijajakan kain tenun Lio yang menjadi salah satu produk khas lokal disana dan dijual oleh penduduk setempat kepada para wisatawan. Di Kampung Moni pula terdapat penginapan yang bisa dipakai oleh wisatawan untuk menginap atau beristirahat.

Terdapat sekitar 20 homestay yang dikelola penduduk dengan tarif Rp 25.000- Rp 50.000 per malam sedangkan cottage milik pemerintah bertarif Rp 75.000-Rp 85.000. per malam. Edelweis, Pinus dan Cemara adalah sejumlah tumbuhan yang dapat kita temui saat memasuki kawasan Kelimutu.

Nah, selamat menikmati kawasan kawah danau 3 warna gunung Kelimutu yang eksotis itu!

Wisata Religi ke Masjid Kubah Emas

Empat bulan silam, tepatnya pada Sabtu 29 Mei 2010, saya bersama si sulung, Rizky, menghadiri acara Milad Pertama Komunitas Blogger Depok. Salah satu agendanya adalah kunjungan ke Mesjid Kubah Emas. Ini adalah kunjungan pertama saya ke mesjid yang megah dan fenomenal tersebut.

Masjid yang terletak di Jalan Meruyung Kecamatan Limo Kota Depok, Jawa Barat ini diresmikan pada 31 Desember 2006, bertepatan dengan pelaksanaan sholat Idul Adha 1427 H, oleh pendirinya Ibu Hj Dian Juriah Maimun Al Rasyid dan Bapak Drs H. Maimun Al Rasyid.

Photo credits - Amril Taufik Gobel

Masjid yang menempati area dengan luas 8000 m2 ini berdiri di atas tanah seluas 50 hektar, dan merupakan bagian dari konsep pengembangan sebuah kawasan terpadu bernama Kawasan Islamic Center Dian Al-Mahri. Masjid ini mampu menampung 15 ribu jamaah untuk pelaksanaan sholat dan 20 ribu jamaah untuk pelaksanaan majelis taklim. Kawasan mesjid ini disebut-sebut sebagai yang termegah di Asia Tenggara. Pada hari biasa, masjid dikunjungi oleh 10 ribu pengunjung sementara di akhir pekan meningkat jadi 20 ribu hingga 30 ribu pengunjung. Masjid ini mempunyai tempat parkir seluas 7.000 meter persegi yang dapat menampung 300 kendaraan roda empat atau 1.400 kendaraan bermotor.

Oleh sang pendiri, masjid megah dan indah ini diniatkan tidak hanya menjadi simbol keagungan Islam, namun juga akan berfokus pada pengembangan kebudayaan Islam di Indonesia. Saat ini memang yang baru dibangun adalah masjid yang megah, kediaman pendiri Masjid Kubah Emas, Hj Dian Djuariah Maimun Al Rasyid, serta sebuah gedung serba guna yang dapat digunakan sebagai resepsi pernikahan atau acara lainnya dan taman yang indah luas. Pengembangan berikutnya adalah pembangunan sarana pendidikan berupa pesantren, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, serta pembangunan gedung dakwah sebagai pusat syiar Islam.

Photo credits - Amril Taufik Gobel

Saat pertama kali tiba di sana, kilau emas yang berada pada kubah mesjid ini terlihat bersinar terang. Bahkan dari kejauhan, dari atas bis yang membawa rombongan kami, warna keemasan kubahnya terlihat sangat menyolok. Sungguh mengundang decak kagum. Masjid ini memang beken disebut sebagai Masjid Kubah Emas karena memang kubahnyai dilapisi emas.

Masjid Dian Al Mahri memiliki lima kubah yang merupakan simbol dari rukun Islam. Satu kubah utama dan empat kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2-3 milimeter dan mozaik kristal. Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal. Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara empat kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Selain itu di dalam masjid terdapat lampu gantung yang didatangkan langsung dari Italia seberat 8 ton. Lampu tersebut serupa dengan lampu di Masjid Sultan Oman. Di belakang lampu indah tersebut, langit-langit kubah berganti warna pada setiap waktu salat.

Relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prada atau sisa emas. Di dasar kubah, terdapat cincin dengan aksen warna emas. Di bawahnya terdapat 33 jendela, yang masing-masing dihiasi kaligrafi asma Allah, sehingga Asmaul Husna pun terpampang di tiap jendela.

Photo credits - Amril Taufik Gobel

Masjid ini terdiri dari enam menara (minaret) berbentuk segi enam, masing-masing terdiri dari enam tingkat yang melambangkan rukun iman dan tingginya 40 meter. Keenamnya dibalut batu granit berwarna abu-abu dengan ornamen melingkar pada setiap tingkatannya. Pada puncak minaret terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat.

Tipologi arsitektur masjid-masjid di Timur Tengah memang diadaptasi oleh Masjid Kubah Emas ini. dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat ciri keislaman arsitekturnya. Ciri lainnya adalah gerbang masuk berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen.

Saya menatap takjub bagian-bagian masjid kubah emas ini sembari membayangkan tingkat kesulitan pembuatannya yang konon sudah dimulai sejak 2001. Terlihat jelas, dari ornament maupun relief yang terpatri menunjukkan kemampuan professional pembuatnya.

Ada pemisahan antara pintu masuk pria dan wanita. Juga ada aturan pula bahwa untuk masuk ke dalam masjid, diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, sehingga kaum hawa yang berkunjung ke sana harus mengenakan jilbab.

Tersedia tempat penitipan alas kaki/sandal dan tidak boleh ditinggal di luar. Ketika saya tiba, sudah menjelang waktu sholat Dhuhur sehingga halaman luar lantai masjid yang diterpa sinar mentari menjadi panas. Pengurus masjid kerap menyiapkan karpet plastik untuk mengurangi panasnya lantai halaman masjid.

Photo credits - Amril Taufik Gobel

Terdapat larangan menginjak rumput yang ada di taman sekitar masjid. Akan tetapi bagi pengunjung yang ingin sekedar beristirahat, di seberang masjid ada ruang serbaguna yang disediakan. Banyak pengunjung yang menggelar tikar di sana sembari menikmati keindahan masjid.

Areal selasar masjid berukuran 45 x 57 m, dan mampu menampung 8000 jamah. Salah satu sisinya berhubungan dengan ruang salat, sedangkan ketiga sisi lainnya dibatasi selasar dengan pilar-pilar berbalut batu granit dari Brasil. Pilar-pilat tersebut membentuk deretan arcade yang seolah menjadi pembatas dari halaman dalam. Ruang utama masjid berukuran 45 × 57 meter yang bisa menampung 8 ribu jamaah.

Bersama anggota rombongan lainnya, saya dan Rizky, menunaikan sholat Dhuhur berjamaah di masjid itu. Keagungan dan kemuliaan Allah SWT sang Maha Pencipta terefleksi secara menakjubkan pada bangunan masjid yang megah ini.

Bagi Anda yang berminat mengunjungi Masjid Kubah Emas relatif tidak terlalu sulit, karena dapat ditempuh dari beberapa arah. Dari arah Terminal Depok, pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi dapat mengambil jalan menuju arah Kecamatan Sawangan. Setelah sampai di pertigaan Parung Bingung, pengunjung disarankan berbelok ke kanan ke arah Kecamatan Cinere, lalu menuju lokasi masjid. Jarak antara pertigaan Parung Bingung ke lokasi masjid sekitar 3—4 km.

Bagi pengunjung yang menggunakan angkutan umum, dari Terminal Kota Depok, dapat berangkat menggunakan jasa angkutan kota (angkot) nomor 03 menuju pertigaan Parung Bingung. Dari pertigaan ini, pengunjung disarankan menggunakan ojek menuju Masjid Kubah Emas. Kota Depok berjarak sekitar 7 km dari Masjid Kubah Emas.

Sedangkan untuk pengunjung yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus atau Terminal Pondok Labu di Jakarta Selatan, dapat menggunakan jasa angkutan kota (angkot) bernomor 102 menuju pertigaan Parung Bingung, kemudian belok kanan menuju arah lokasi masjid.

Masjid Kubah Emas dibuka setiap hari untuk umum pada pukul 04.00—06.00 WIB dan pada pukul 10.00—20.00 WIB. Pada hari Kamis, masjid ini ditutup untuk persiapan kebersihan shalat Jumat.

Bunaken, Andalan Manado

Inilah sebuah tempat wisata memukau di utara Sulawesi. Ketika menyebut nama Taman Nasional Bunaken maka akan identik dengan lokasi menyelam paling menawan sedunia. Di sana surga bawah laut terletak, di bawah teluk Manado dengan keindahan flora dan fauna yang ada.

Photo credits - Verrianto Madjowa

Di bawah hamparan laut seluas 890,65 km2 di kawasan Teluk Manado, kita akan menemukan pesona keindahan ciptaan sang Maha Kuasa dengan menikmati terumbu karang berwarna warni. Ada lebih dari 200 jenis spesies ikan serta beragam biota laut lainnya. Anda akan merasakan sensasi menyelam dengan sajian pemandangan bawah laut yang mempesona pada taman yang terletak 75 mil laut dari Pantai Manado. Lokasi menyelam ini dapat dicapai dengan perjalanan 35 menit menggunakan perahu motor.

Tidak hanya melihat barisan ikan bermacam rupa berseliweran dan padang rumput laut, kita juga bisa melihat kurang lebih 390 spesies terumbu karang yang memancarkan pesona menakjubkan. Bentuknya berlekak-lekuk unik, celah-celah hingga gua atau terowongan mungil bawah laut yang mungkin mustahil ditemukan di tempat lain.

Secara geografis Taman Nasional Bunaken dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian utara dan bagian selatan. Bagian utara meliputi lima pulau, dan daerah pesisir antara Molas hingga Tiwoho yang disebut Pesisir Molas-Wori. Bagian selatan seluruhnya terdiri daerah pesisir antara Desa Poopoh dan Desa Popareng yang disebut Pesisir Arakan-Wawontulap. Di wilayah ini, terdapat 22 desa dengan jumlah penduduk sekitar 35 ribu jiwa. Sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan serta 25%-nya bekerja pada bidang pariwisata.

Photo credits - Verrianto Madjowa

Taman ini didirikan 1991 dan merupakan salah satu taman laut pertama di dunia. Pada 2005 Bunaken menjadi situs warisan dunia setelah didaftarkan Indonesia di UNESCO. Terjadi peningkatan yang signifikan pada kunjungan wisatawan ke Taman Nasional ini. Pada 2008 dikunjungi 32.760 wisatawan asing, di tahun berikutnya meningkat jadi 51 ribu wisatawan mancanegara. Bahkan, pada 2010 Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berani menargetkan sebanyak 100 ribu wisatawan asing akan datang di Bunaken. Apalagi di tahun ini sudah dicanangkan Manado Kota Pariwisata Dunia 2010, Taman Nasional Bunaken menjadi ikon pariwisata andalan Sulawesi Utara.

Menyelam memang merupakan cara terbaik bila Anda ingin secara utuh dan jelas menikmati keindahan panorama bawah laut Bunaken. Tersedia 23 tempat snorkeling atau penyelaman. Tak usah repot-repot bawa alat menyelam sendiri karena di sana disewakan alat-alat dengan harga berkisar Rp 100 ribu per hari.

Tapi menyelam memang bukan pilihan satu-satunya. Cara lainnya adalah menggunakan kapal semi selam yang disewakan di lepas pantai Pulau Bunaken. Kapal ini menyediakan dinding-dinding kaca untuk bisa menikmati keindahan dan eksotisme dasar laut Bunaken. Ada pula kapal selam Blue Banter yang hanya akan beroperasi saat air laut pasang. Pemandangan yang didapatkan tentu saja lebih maksimal meski tarifnya jauh lebih mahal dari kapal semi selam berdinding kaca.

Photo credits - Nico J Tampi

Ada dua pilihan tempat persewaan kapal dari Manado menuju Bunaken, yakni Pasar Bersehati dan Marina. Sewa kapal dari Pasar Bersehati Manado ke Bunaken dengan tarif antara Rp 300 ribu - Rp 400 ribu. Sedangkan jika dari Marina tarif yang berlaku lebih mahal yakni sekitar Rp 600 ribu - Rp 800 ribu.

Cara lebih ekonomis adalah bergabung bersama wisatawan-wisatawan lainnya dengan menumpang kapal tradisional bertarif Rp 50 ribu per orang. Hanya saja mesti menunggu tempat duduk di atas kapal penuh dulu baru berangkat.

Pesona Bunaken tak hanya pada taman lautnya saja, namun di permukaan pun kita bisa menikmati keindahan dan eksotisme lima pulau yang melingkupi kawasan Taman Nasional tersebut. Lima pulau itu yakni pulau Bunaken, Siladen, Manado Tua, Nain dan Mantehage. Di pulau terakhir terdapat suku Bajo dengan budayanya yang khas.

Untuk mencapai Manado, ada banyak pilihan maskapai penerbangan yang melayani rute tersebut, baik dari Jakarta, Denpasar, Makassar dan Sorong. Dari Jakarta misalnya, anda bisa memilih Garuda Indonesia (dua kali waktu penerbangan sehari), Lion Air (3 kali jadwal penerbangan sehari) dan Batavia Air (dua kali jadwal penerbangan sehari), dengan waktu tempuh selama kurang lebih 3 jam perjalanan.

Nah, tunggu apa lagi?

Mari jo, kita baku dapa di Bunaken.

6 Festival Khas di Indonesia

Indonesia sering disebut sebagai raksasa tidur Asia Tenggara, dan julukan itu memang tepat. Dengan lebih dari 18 ribu pulau, gugusan pulau ini memiliki keragaman luar biasa akan apa yang bisa Anda lihat atau lakukan saat berlibur ke sana.

Modernisasi membawa berbagai macam pembangunan (sebagian mengatakan pembangunan yang berlebihan) ke Jakarta, sementara pariwisata Bali kembali hidup setelah sempat hancur ketika ledakan bom 2002 lalu. Ada juga pegunungan seperti Bromo dan Borobudur yang mistis bagi pencari berbagai jenis atraksi, selain juga 6.000 pulau berpenghuni.

Tidak mengherankan bila Indonesia menawarkan berbagai macam festival yang sangat khas menonjolkan budaya mereka, mencerminkan keragaman etnis dan tradisi dari berbagai bagian nusantara. Anda akan menemukan keragaman itu dalam enam festival khas Indonesia ini, mulai dari perayaan seni, batik, tarian dan upacara. Jika mungkin, Anda bisa menyaksikan salah satu festival ketika berkunjung ke Indonesia!



Festival Krakatau

Festival Krakatau adalah festival tahunan yang diselenggarakan di Lampung, diadakan untuk merayakan pulau vulkanik bernama sama, Krakatau. Gunung Krakatau meletus pada 1927, letusan itu kemudian menghasilkan pulau-pulau kecil baru, yang diberi nama Anak Krakatau.

Selama festival, pengunjung dapat menikmati berbagai macam pertunjukkan seperti Karnaval Tuping (Karnaval Topeng Lampung), atraksi gajah serta berbagai macam tarian dari Lampund dan kota sekitarnya. Akhir dari rangkaian acara ini adalah kunjungan ke pulau vulkanik itu, masih aktif tetapi sedang tidur lelap. Untuk sementara!



Festival Kesenian Bali

Salah satu perayaan seni budaya tahunan terbesar di Indonesia, Festival Seni Bali selalu penuh sesak. Selama sebulan penuh, berbagai pertunjukan seni, pameran, dan aktivitas budaya lainnya akan berlangsung di seluruh Bali, menawarkan tarian, musik dan keindahan budaya mereka.

Perayaan terkenal itu menampilkan pertunjukan seperti tarian tradisional yang sudah hampir terlupakan, jejak dari daerah terpencil di Bali, makanan, kerajinan tangan, serta kreasi baru dari sekolah-sekolah tari di Denpasar dan koreografi kontemporer dari seniman nasional dan internasional.



Karnaval Batik Solo

Sejak zaman dahulu, tradisi batik selalu memiliki akar yang sangat kuat di Solo. Kotadi  Jawa Tengah itu bahkan telah menjadikan batik sebagai ikon dan identitas, sebuah gambaran tepat dari kota yang terkenal karena keindahan kerajaannya dan kehalusan
perilaku. Karnaval Batik Solo diadakan untuk memperkuat tradisi itu, dan untuk mempromosikan batik pada skala nasional dan internasional.

Acara ini adalah kombinasi upacara, pagelaran busana dan karnaval, semuanya menggunakan batik sebagai tema. Akan ada juga bazar yang menawarkan berbagai macam batik dan suvenir unik Solo.



Festival Musik Etnik Internasional Solo

Salah satu festival terbaru dari Solo adalah Solo International Ethnic Music (SIEM) Festival, yang berfokus pada pertunjukan dan perayaan musik etnis. Ajang ini adalah suatu platform unik bagi kolaborasi antara musik modern dan etnis, seniman lokal dan
internasional.

Daftar panjang para penampil termasuk seniman Minangkabau, Riau, Yogyakarta, Surabaya, Papua, Kalimantan, dan bahkan seniman asing dari Jepang, Australia, India, Selandia Baru dan banyak lainnya.

Gerebeg Mulud

Dalam bahasa Jawa, gerebeg berarti kerumunan orang dan mulud adalah salah satu nama bulan di kalender Jawa. Perayaan itu, juga dikenal dengan nama Sekaten, untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Prosesi itu berlangsung seharian dan 'menampilkan' dua pertunjukan gamelan yang diarak menuju Mesjid Agung.

Pada malam hari akan ada pasar di sebelah utara kota untuk menambah kemeriahan kota, tempat yang tepat untuk mencoba berbagai makanan Jawa dan Yogyakarta serta untuk berburu suvenir.



Festival Lembah Baliem

Festival khas Papua ini berakar kepada kepercayaan suku-suku lokal bahwa perang bukan hanya konflik keuasaan dan kepentingan, tetapi juga simbol kesuburan dan kemakmuran. Sejak 20 tahun lalu, pemerintah daerah telah menekankan pentingnya perdamaian antara suku-suku yang berperang untuk mencegah balas dendam berkepanjangan dan hilangnya nyawa. Jadi, Festival Lembah Baliem adalah suatu acara yang diadakan untuk menggantikan perang antar suku itu.

Seperti yang bisa Anda tebak, acara utama adalah perang-perangan antar suku. Bayangkan lebih dari 20 suku berbeda dengan masing-masing 30 hingga 50 orang mengenakan pakaian tradisional, membawa tombak, busur, panah dan parang! Ada juga pertunjukan dan sejumlah atraksi lain, seperti permainan tradisional setempat, tarian, serta masakan lokal.

Sepotong Surga di Bulukumba

Kenangan itu rasanya masih lengket di benak saya. Ketika itu, pada 1993, saya bersama kawan-kawan satu angkatan di Jurusan Teknik Mesin Unhas Makassar berwisata ke pantai eksotis yang terletak di ujung selatan Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.
Photo credits - Tempo/Fahmi Ali

Rombongan kami berangkat dengan menyewa bis dari Makassar. Pantai Bira terletak sekitar 40 km dari Kota Bulukumba, atau 200 km dari Kota Makassar. Perjalanan dari Kota Makassar ke Kota Bulukumba dapat ditempuh menggunakan angkutan umum berupa mobil Kijang, Panther atau Innova dengan tarif sebesar Rp 35 ribu. Selanjutnya, dari Kota Bulukumba ke Tanjung Bira dapat ditempuh menggunakan mobil pete-pete (mikrolet) dengan tarif berkisar antara Rp8000- Rp 10 ribu. Total waktu perjalanan dari Kota Makassar ke Tanjung Bira sekitar 3,5-4 jam. Tarif masuk ke lokasi Pantai Bira sebesar Rp 5000/orang. Jadwal penerbangan ke Makassar dari kota-kota besar di Indonesia cukup sering, sehingga bukanlah hal sulit bila Anda berminat berkunjung ke surga tropis di Bulukumba ini.

Begitu tiba di sana, saya langsung merasakan kehangatan pantai. Aroma laut yang dihembuskan angin sepoi-sepoi serta pasir pantai yang putih, bersih dan lembut laksana tepung langsung membuat saya jatuh cinta di pandangan pertama pada pantai destinasi wisata turis mancanegara maupun lokal untuk berlibur ini.

Photo credits - Tempo/Fahmi AliSaat petang menjelang, bersama kawan-kawan, saya bermain bola di atas hamparan pasir putih ditemani cahaya mentari yang perlahan meredup menuju tempat peraduannya. Keindahan senja begitu terasa memukau dari pesisir tempat kami berdiri. Saya berdecak kagum menyaksikan keindahan alam yang menakjubkan itu. Di kejauhan, matahari tenggelam perlahan menyemburatkan cahaya jingga yang membias lepas di hamparan laut. Nampak dua perahu nelayan berlayar di kejauhan kian menambah kontras keindahan.

Kawasan wisata Pantai Tanjung Bira dilengkapi berbagai fasilitas, seperti restoran, penginapan, villa, bungalow, dan hotel dengan tarif mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 600 ribu per hari. Di tempat ini juga terdapat persewaan perlengkapan diving dan snorkeling dengan tarif Rp 30 ribu. Bagi pengunjung yang selesai berenang di pantai, disediakan kamar mandi umum dan air tawar untuk membersihkan pasir dan air laut yang masih lengket di badan.

Bagi pengunjung yang ingin berkeliling di sekitar pantai, tersedia persewaan motor dengan tarif Rp 65 ribu. Di kawasan pantai juga terdapat pelabuhan kapal ferry yang siap mengantarkan pengunjung yang ingin berwisata selam ke Pulau Selayar.

Malam harinya, saya tak melewatkan waktu menikmati malam di Pantai Biru dengan menyusurinya tanpa alas kaki. Sensasinya terasa berbeda ketika kaki dilangkahkan di atas pasir yang lembut seraya menikmati debur ombak menerpa bibir pantai. Setelah itu kami mampir di sebuah rumah makan, dan di sana kami dengan lahap menyantap hidangan makan malam menggiurkan; ikan bakar dan sajian makanan laut khas Bulukumba.

Pagi harinya, saat matahari ramah menyapa dan cahayanya memantul cemerlang di laut yang biru jernih, saya langsung tergoda untuk berenang dan melewatkan waktu lebih panjang menikmati pesona surga di Bulukumba ini. Beberapa kawan saya memilih untuk menyelam dan menyaksikan keindahan terumbu karang di sekujur garis pantai Bira ini. Sungguh sangat menyenangkan!

Nah, Anda juga tertarik ingin menikmati pesona pantai eksotis ini?
yahoo.com

Nirwana Bahari Derawan



Sebuah nirwana tropis berada di salah satu pulau wilayah Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya Kabupaten Berau dan di Selat Sulawesi, tak jauh dari perbatasan Malaysia. Pulau Derawan menjadi sebuah destinasi wisata bahari pilihan menawan buat Anda yang menyukai pantai dengan hamparan pasir putih lembut berkilat serta air jernih. Apalagi ditambah bonus menjumpai penyu-penyu jinak yang berenang-renang riang saat kita melakukan penyelaman.

Terkadang saat duduk di ujung jembatan kayu yang mengarah ke laut, kita dapat menyaksikan penyu-penyu hijau itu hilir mudik di permukaan air yang bening. Sesekali bahkan penyu-penyu tersebut nampak berkeliaran di sekitar cottage yang berada di pesisir pulau. Saat malam tiba, beberapa penyu naik ke darat dan bertelur di sana.

Paduan warna laut dan lumut yang memukau menghasilkan gradasi warna biru dan hijau, serta hutan kecil di tengahnya, membuat pulau ini menyajikan pemandangan alam begitu indah yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Yang tersisa, kenangan mendalam.



Dr. Carden Wallace dari Museum Tropis Queensland, Australia pernah meneliti kekayaan laut Pulau Derawan dan menjumpai lebih dari 50 jenis Arcropora (hewan laut) dalam satu terumbu karang. Tak salah kiranya jika Pulau Derawan terkenal sebagai urutan ketiga teratas di dunia sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf internasional

Pulau ini memang relatif kurang begitu dikenal khususnya di dalam negeri karena untuk mencapainya butuh perjuangan tersendiri yang cukup berliku. Anda mesti menuju ke Balikpapan dulu dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta atau Denpasar, untuk menuju pulau ini. Kurang lebih dua jam waktu tempuh penerbangan dari Jakarta ke Balikpapan.

Dari Balikpapan, Anda masih harus terbang menuju Tanjung Redeb selama satu jam dengan menaiki pesawat kecil yang dilayani oleh KAL Star, Deraya atau DAS. Selain itu, Tanjung Redeb juga bisa dicapai melalui laut, dengan menaiki kapal dari Samarinda atau Tarakan ke Tanjung Redeb dilanjutkan dengan menyewa motorboat menuju pulau Derawan dengan lama perjalanan kurang lebih 2 jam.



Banyak wisatawan manca negara yang baru turun dari pesawat di bandara Kalimarau, Tanjung Redeb langsung berangkat ke pulau Derawan dengan motorboat yang sudah ditambatkan di sebuah pelabuhan khusus.

Alternatif lain bisa juga melalui perjalanan darat dari Balikpapan ke Tanjung Batu lalu dari sana menyeberang ke Pulau Derawan. Hanya saja ini bukan pilihan yang bagus karena perjalanan penyeberangan itu sendiri memakan waktu hingga belasan jam dengan medan yang relatif tidak menyenangkan.

Meskipun begitu, tahukah Anda, justru banyak wisatawan asing yang sudah tahu lebih banyak soal keberadaan pulau eksotis ini. Sejumlah wisatawan Jepang dari Tokyo melalui travel yang ada di sana “tembak langsung” berangkat ke Singapura atau ke Sabah kemudian melanjutkan perjalanan ke Balikpapan, lalu ke Tanjung Redeb menggunakan pesawat kecil.

Mereka memanfaatkan waktu mereka selama di Derawan dengan menyelam, menyusuri keindahan bawah laut di pulau tersebut yang memang merupakan lokasi terbaik untuk olahraga selam. Apalagi dengan kondisi pulau yang terpencil dan “masih perawan” kian menambah pesona siapapun juga untuk menikmatinya selama mungkin.



Tak usah jauh-jauh, hanya dalam jarak 50 meter dari bibir pantai, kita sudah dapat menyaksikan terumbu karang yang indah dan ikan-ikan beraneka warna hilir mudik. Airnya sangat bening. Anda pun bisa menyewa snorkel seharga Rp 30 ribu per hari. Bila ingin menyelam lebih dalam, kita dapat menemukan ikan-ikan yang lebih “eksotis” seperti kerapu, ikan merah, ikan kurisi, ikan barracuda, teripang, dan kerang. Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai "Blue Trigger Wall" karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).

Pulau Derawan menyediakan fasilitas-fasilitas tempat penginapan (cottage), penyewaan peralatan menyelam dan juga restoran. Ada pula penginapan-penginapan bertarif murah yang dikelola oleh warga sekitar. Kisaran harganya mulai dari Rp 45 ribu sampai Rp 100 ribu/malam.

Masih belum puas?

Anda dapat meninjau juga pulau lainnya yang berada di sekitar Derawan. Misalnya: Pulau Sangalaki, Maratua, dan Pulau Kakaban yang mempunyai keunikan tersendiri. Ikan Pari Biru (Manta Rays) yang memiliki lebar mencapai 3,5 meter berpopulasi di Pulau Sangalaki. Malah bisa pula ditemui—jika cukup beruntung—ikan pari hitam dengan lebar “bentang sayap” 6 meter . Sedangkan Pulau Kakaban mempunyai keunikan yaitu berupa danau prasejarah yang ada di tengah laut, satu-satunya di Asia.
yahoo.com

Danau cantik dari Bencana

Tak lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke Sumatera Utara tidak mampir sejenak ke Danau Toba, danau vulkanik yang merupakan danau terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Pesona eksotisnya berupa hamparan danau luas laksana lautan dengan pepohonan rindang dan perbukitan yang menawan. Danau ini berukuran 1700 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 450 meter dan terletak 906 meter di atas permukaan laut, di tengah danau terdapat Pulau Samosir yang tak kalah menariknya menjadi objek kunjungan wisata.

Photo credits - Arie Basuki/Tempo

Dalam kunjungannya pada 1996, Pangeran Bernard dari Belanda bahkan menyatakan kekagumannya pada panorama indah danau ini. “Juallah nama saya untuk danau ini. Saya tak dapat melukiskan betapa indahnya Danau Toba,” katanya antusias.

Ada tujuh kabupaten di sekeliling danau, yakni Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir yang memiliki panorama alam indah dan menjadi lokasi tujuan wisata. Umumnya wisatawan menikmati keelokan Danau Toba dari Parapat di Simalungun dan Tuktuk Siadong di Pulau Samosir.

Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73 ribu-75 ribu tahun lalu dan merupakan letusan super volcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama dua minggu.

Photo credits - Agung Chandra/TempoDebu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama satu minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan, pada beberapa spesies, juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.

Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Ketika menikmati keindahan danau ini, Anda mungkin tak membayangkan bahwa pesona yang terjadi berasal dari bencana dahsyat letusan gunung berapi yang mendatangkan ketakutan dan kengerian ketika itu.
Perjalanan darat ke Danau Toba, tepatnya ke Parapat, memakan waktu empat sampai lima jam dari Medan. Tersedia bus atau travel yang langsung menuju Parapat. Rutenya melewati Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, dan belok ke arah Pematang Siantar. Sepanjang perjalanan, kita disuguhi panorama perkebunan kelapa sawit dan karet.

Apabila menggunakan kereta api, dari Medan pilih rute menuju Pematang Siantar. Dari sini perjalanan dilanjutkan menggunakan bus ke Parapat. Waktu tempuhnya satu jam.

Photo credits - Agung Chandra/Tempo

Untuk tempat menginap dan tinggal lebih lama menikmati keindahan Danau Toba, tersedia banyak hotel dan penginapan. Di Parapat, sedikitnya ada 900 kamar hotel berbagai jenis, mulai dari bintang empat hingga homestay, di Tuktuk juga tak berbeda. Baik di Parapat maupun Tuktuk, wisatawan dapat langsung menikmati danau dari pinggirannya. Tarif hotel di Tuktuk dan Parapat bervariasi, sesuai tipikal turis yang datang. Mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 500 ribu per malam tergantung tipe hotel.

Sebuah perusahaan travel bahkan menawarkan menikmati keindahan Danau Toba dari udara, yakni menggunakan paralayang. Setiap wisatawan diberi kesempatan terbang menggunakan paralayang dari kawasan pegunungan Tongging, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Bagi para wisatawan yang ingin mencoba paralayang akan ditemani seorang instruktur berpengalaman, namun tentunya penentuan bisa terbang atau tidak tergantung pada kondisi cuaca dan angin.

Tidak hanya itu, menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam bisa Anda nikmati dari pesisir danau. Dari dataran tinggi Karo di sebelah utara, keelokan danau terlihat memanjang dipandang dari Sikodonkodon. Namun, hanya ada satu resor di sini. Di sisi barat, pemandangan danau dan Pulau Samosir dapat dengan sempurna disaksikan dari Tele. Ada gardu pandang di ketinggian sekitar 1.000 meter dari permukaan laut untuk menikmati senja di Danau Toba.

Masjid Agung Jawa Tengah

Bila Anda berkunjung ke Semarang, sempatkanlah untuk mampir di Masjid Agung Jawa Tengah yang terkenal dengan keindahan arsitektur dan kemegahannya. Berada di Jalan Gajah Raya, tepatnya di Desa Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Masjid fenomenal yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 14 November 2006 ini mulai dibangun pada 2001 dan mampu menampung tak kurang dari 15 ribu orang. Saat diresmikan, Presiden SBY menandatangani batu prasasti setinggi 3,2 m dan berat 7,8 ton yang terletak di depan masjid. Prasasti terbuat dari batu alam yang berasal dari lereng Gunung Merapi.
Photo credits - Ceppi Prihadi

Kompleks masjid terdiri dari bangunan utama seluas 7.669 m2 dan halaman seluas 7.500 m2. Paduan unik arsitektur Jawa, Timur Tengah dan Roma tergambar apik dari masjid yang juga merupakan obyek wisata terpadu pendidikan, religi, pusat pendidikan, dan pusat aktivitas syiar Islam. Lihat saja ornamen pada bagian dasar tiang masjid menggunakan motif batik seperti tumpal, untu walang, kawung, dan parang-parangan.

Ada enam payung hidrolik raksasa yang dapat membuka dan menutup secara otomatis, mengadopsi dari Masjid Nabawi di Kota Madinah. Ketika payung di halaman masjid dikembangkan, maka akan dapat menampung jamaah lebih banyak lagi, setidaknya lebih separuh dari kapasitas masjid. Pada dinding-dinding masjid tertera kaligrafi yang terukir indah. Ornamen-ornamen bernuansa arsitektur Italia terasa pula sentuhannya di beberapa bagian masjid. Bangunan utamanya beratapkan kubah besar, dilengkapi di bagian luarnya empat minaret (menara) yang runcing menjulang ke langit

Photo credits - Ceppi Prihadi

Sebuah replika beduk raksasa buatan para santri Pesantren Alfalah Mangunsari, Jatilawang, Banyumas, Jawa Barat juga menghiasi masjid. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menemukan Quran raksasa (Mushaf Al Akbar) berukuran 145 x 95 cm tulisan tangan karya Hayatuddin, seorang penulis kaligrafi dari Universitas Sains dan Ilmu Al-qur`an dari Wonosobo, Jawa Tengah.

Di sekeliling masjid terdapat bangunan pendukung lainnya, di antaranya: auditorium di sisi sayap kanan masjid yang dapat menampung kurang lebih 2000 orang. Auditorium ini biasanya digunakan untuk acara pameran, pernikahan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Sayap kiri masjid terdapat perpustakaan dan ruang perkantoran yang disewakan untuk umum. Selain itu, terdapat juga berbagai macam sarana hiburan seperti air mancur, arena bermain anak-anak, dan kereta kelinci yang dapat mengantarkan pengunjung berputar mengelilingi kompleks masjid.

Photo credits - Ceppi PrihadiSalah satu yang istimewa dari masjid ini adalah Menara Asmaul Husna (Al Husna Tower) dengan ketinggian 99 m. Menara dapat dilihat dari radius 5 km, terletak di pojok barat daya masjid. Di menara ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan Kota Semarang termasuk lalu lalang kapal yang melintas maupun berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas melalui teropong pandang yang tersedia. Oh ya, bila Anda ingin menggunakan teropong ini mesti membayar sewa Rp 5000. Sedangkan untuk naik ke Menara, dikenakan tiket Rp 3000/orang (antara jam 08.00-17.30) dan naik menjadi Rp 4000/orang (jam 17.30-21.00). Di menara ini, tepatnya di lantai 18 juga dilengkapi Cafe Muslim. Yang menarik adalah lantai kafe itu bisa berputar 360 derajat selama 15 menit sehingga Anda bisa menikmati ragam pesona Kota Semarang dari ketinggian sembari menyantap makanan.

Untuk memasuki area masjid indah ini sama sekali tidak dikenakan biaya. Silakan menikmati eksotisme masjid kebanggaan masyarakat Jawa Tengah ini dengan menjelajahi setiap sudutnya. Anda akan melewati gerbang megah bernama Al Qanathir. Pintu gerbang itu memiliki 25 tiang sebagai simbolisasi jumlah nabi dalam Islam sebagai pembimbing umat. Pada pintu gerbang, terdapat ukiran kaligrafi Iafaz dua kalimat syahadat.

Untuk sampai ke masjid, hanya dibutuhkan waktu tempuh sekitar 15 menit dari alun-alun Kota Semarang. Jika mengendarai sepeda motor berkecepatan antara 40-60 km/jam, Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Atau Jaraknya sekitar 800 meter dari Jalan Arteri Soekarno-Hatta yang merupakan jalan protokol.

Selamat berwisata religi ke Masjid Agung Jawa Tengah!
yahoo.com

Taman Laut di Raja Ampat

Siapa bilang di tanah Papua tidak ada objek pariwisata bahari yang memukau? Selama ini Papua lebih dikenal dengan eksotisme kebudayaannya yang sederhana serta sumber daya alamnya yang melimpah. Namun, datanglah ke Raja Ampat, dan nikmati keindahan terumbu karang, lengkap dengan biota laut menawan serta pemandangan bahari yang mengesankan.
Photo credits - Gunawan Wicaksono/Tempo

Tak salah bila kemudian Putri Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata menyatakan kekagumannya pada kawasan ini setelah melakukan penyelaman, merasakan sajian panorama bawah laut Raja Ampat yang sangat memikat. Penggemar snorkeling dan diving memang dijamin tidak akan kecewa. Sebaliknya, mereka bakal terpanggil untuk datang dan datang lagi.

Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31 ribu jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan.

Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Kepulauan Raja Ampat terletak di barat laut kepala burung Pulau Papua, dengan kurang lebih 1500 pulau kecil dan atoll serta 4 pulau besar utama, yakni Misol, Salawati, Bantata dan Waigeo. Inilah yang kemudian menjadikan Raja Ampat taman laut terbesar di Indonesia.

Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa!

Photo credits - Gunawan Wicaksono/Tempo

Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.

Khusus untuk Anda yang tidak tertarik dengan aktivitas menyelam, hamparan laut biru yang membiaskan keindahan langit, taburan pasir putih yang memancarkan kilaunya bagaikan mutiara, bisa dinikmati. Selain itu, masih ada gugusan pulau-pulau yang memesona dan flora serta fauna unik seperti cenderawasih merah, cenderawasih Wilson, maleo waigeo, beraneka burung kakatua dan nuri, kuskus waigeo, serta beragam jenis bunga anggrek.

Papua Diving di pulau Mansuar adalah salah satu resort terkemuka yang berada di kawasan ini. Wisatawan-wisatawan mancanegara penggemar selam betah selama berhari-hari bahkan sebulan berada di Raja Ampat menikmati keindahan yang ada di sana dan menginap di Papua Diving.

Photo credits - Gunawan Wicaksono/Tempo

Maximillian J Ammer, warga negara Belanda pemilik Papua Diving Resort yang juga pionir penggerak wisata laut kawasan ini, harus mati-matian menyiapkan berbagai fasilitas untuk menarik turis dari mancanegara. Sejak memulai usahanya delapan tahun lalu, banyak dana harus dikeluarkan. Namun, hasilnya juga memuaskan. Setiap tahun resor ini dikunjungi minimal 600 turis spesial yang menghabiskan waktu rata-rata dua pekan.

Penginapan sangat sederhana yang hanya berdinding serta beratap anyaman daun kelapa itu bertarif minimal 75 euro atau Rp 900.000 semalam. Jika ingin menyelam harus membayar 30 euro atau sekitar Rp 360.000 sekali menyelam pada satu lokasi tertentu. Kebanyakan wisatawan datang dari Eropa. Hanya beberapa wisatawan asal Indonesia yang menginap dan menyelam di sana.

Pulau Kri, Waigeo, serta Misool juga menyiapkan resort buat pengunjung. Di pulau Misool ada Eco Resort yang dibangun dengan menerapkan prinsip-prinsip konservasi alam yang ketat. Ada kesepakatan dengan penduduk adat di sekitar wilayah tersebut untuk menjaga ekosistem terpadu yang disebut “No Take Zone” yakni melarang eksploitasi pengambilan apapun dari laut, mulai dari berburu kerang, telur penyu,sirip ikan hiu sampai hanya sekedar mencari ikan. Secara ekstrim, malah di eco resort ini mengharamkan penggunaan antiseptik karena limbah buangannya dikhawatirkan akan membunuh ekosistem terumbu karang di sekitarnya.

Photo credits - Gunawan Wicaksono/Tempo

Beberapa resor menetapkan harga relatif mahal karena menyuguhkan fasilitas lengkap. Wisatawan dengan biaya terbatas juga dapat memanfaatkan resort milik pemerintah yang jauh lebih murah di daerah Waisai, ibu kota Raja Ampat.

Anda harus terbang dulu ke Bandara Domne Eduard Osok, Sorong, Papua, lalu langsung menuju lokasi dengan kapal cepat berkapasitas sekitar 10 orang yang tarifnya Rp 3,2 juta sekali jalan. Perlu waktu sekitar 3-4 jam untuk mencapai kawasan Raja Ampat khususnya ke Pulau Mansuar.

Untuk berkeliling pulau yang diinginkan, kita dapat menyewa speedboat kapasitas 10 orang dengan harga Rp 3-5 juta per 8 jam, tergantung kepandaian kita menawar. Kita juga bisa mengambil paket wisata dengan mengunjungi perkampungan untuk melihat tanaman dan hewan khas setempat seperti burung Cendrawasih.

Untuk masuk ke kawasan Raja Ampat, setiap orang harus membayar biaya masuk sebesar Rp 250 ribu untuk wisatawan domestik, dan Rp 500 ribu untuk wisatawan dari mancanegara. Sebuah pin bulat yang berfungsi seperti identitas ini akan kita terima, setelah membayar biaya tersebut.

Uniknya, pin ini berlaku untuk satu tahun, sejak 1 Januari hingga 31 Desember. Jadi jika dalam satu tahun itu kita bolak-balik mengunjungi Raja Ampat, hanya perlu membayar biaya masuk satu kali saja. Tentu saja pin tadi tidak boleh hilang dan harus kita kenakan sebagai tanda pengenal.
yahoo.com

Cantiknya Langkawi

Langkawi adalah sumber legenda rakyat di Malaysia, sebuah hadiah dari bumi untuk penghuninya. Terselimut misteri, pulau ini kaya keindahan alam dan sejarah budaya. Berikut beberapa daya tarik pulau kecil nan cantik ini!

Photo credits - Ewan M

Pantai Cenang – Jelajah Pulau-pulau

Awali pagi dengan sarapan di Pantai Cenang, pantai paling terkenal di Langkawi. Jangan lupa mencicipi kuliner lokal Malaysia seperti nasi lemak. Dinamai begitu karena dalam proses memasaknya, nasi direndam dalam santan yang kemudian akan memberikan aroma dan rasa. Dalam penyajiannya, nasi lemak dipadu ikan Bilis (teri), kacang, telur dan sambal pedas, kombinasi lengkap untuk menghadapi hari.

Habiskan waktu untuk menikmati pasir putih Pantai Cenang. Cobalah beragam olahraga air yang tersedia di sini, berenanglah, sewa jet ski, lakukan parasailing atau naiki banana boat. Anda juga dapat menjelajah ke pulau-pulau terdekat, seperti Pulau Rebak Kecil dan Pulau Rebak Besar.

Photo credits - Khalzuri

Taman Geologi Langkawi

Naiki kereta gantung menuju puncak Gunung Mat Cincang di Taman Geologi Langkawi. Dari ketinggian tempat ini, Anda dapat melihat pemandangan menakjubkan. Untuk menambah ketegangan, Anda juga bisa menyusuri jembatan sepanjang 125 meter yang berada 700 meter di atas permukaan laut. Taman Geologi ini juga punya beberapa daya tarik lain seperti menaiki gajah, taman reptil, sekaligus rumah bagi sub spesies ke sembilan harimau – Harimau Malaya.

Daya tarik utama di puncak Gunung Mat Cincang adalah Telaga Tujuh Air Terjun (Tujuh Sumur). Tujuh kolam ini memiliki air yang mengalir dari kolam satu ke kolam lainnya. Sebuah pemandangan mempesona yang dapat Anda nikmati. Masuklah ke dalam air untuk bersantai menikmati sore.



Kota Kuah

Kota Kuah adalah kota utama di Langkawi yang juga merupakan jalan masuk untuk kapal ferry dari pulau utama atau Penang. Kota ini tidak terlalu besar, tetapi Anda dapat berbelanja di Eagle Square, Pasar Langkawi atau beberapa tempat belanja lain di pusat Kota Kuah. Di sinilah Anda bisa membeli batik, kerajinan tangan penduduk lokal, dan suvenir lainnya.

Nama ‘Kuah’ berasal dari bahasa Melayu untuk saus, sup atau kuah. Legenda setempat menyebutkan bahwa kota ini lahir dari kuah tumpah dari mangkuk dua raksasa yang sedang bertarung.

Candi Magis Siem Reap

Kompleks candi yang mengelilingi kota kecil Siem Reap kini tak lagi tersembunyi. Sekarang, semua orang punya kenalan yang sudah pernah menaiki menara-menara Angkor Wat. Secara de facto, Angkor Wat menjadi kuil utama Kamboja. Menara-menaranya terlihat di tengah bendera Kamboja dan pada label bir nasional, Angkor Beer.

Tapi ada ratusan candi di Siem Reap, baik yang sudah rusak atau yang masih terawat. Kecuali Anda berkunjung selama beberapa minggu, tidak mungkin Anda dapat melihat semua candi-candi itu. Berikut adalah tiga candi terfavorit yang saya sarankan untuk Anda kunjungi. Saya tidak memasukkan Angkor Wat untuk dua alasan: 1) Itu bukan favorit saya dan 2) Itu sebuah kompleks candi besar dengan sejarah yang kompleks dan signifikan, sehingga Anda tidak mungkin melewatkannya.

Photo credits - dalbera

Bayon

Bayon dikenal sebagai Candi Muka (Temple of Faces). Ketika Anda mengunjunginya, akan sangat mudah mengetahui alasan di balik nama itu -- saat mendaki tangga batu curam menuju bagian suci candi, ratusan wajah akan melihat ke arah Anda. Meskipun mereka terlihat tersenyum, saya merasa ada sedikit hawa berbahaya, seolah sedang menunggu para pembuat patung-patung batu itu untuk berjalan kembali dari hutan. Walaupun banyak candi yang hancur, masih mudah untuk membayangkan pemandangan luar biasa saat kompleks itu pertama dibangun -- benar-benar rumah bumi yang pantas bagi para dewa.

Photo credits - Chi King

Ta Prohm

Jika anda pernah menonton Tomb Raider, beberapa adegan film itu mengambil tempat di kuil Ta Prohm, tidak perlu efek khusus untuk memberikan kesan seram dan sureal. Kompleks candi itu berada dalam kondisi yang nyaris ambruk. Selama berabad-abad pohon berakar pada dinding candi. Para pelestari candi membiarkan pohon-pohon itu karena, saking dalamnya berakar, pohon memperkuat konstruksi kuil. Jika dihilangkan, maka kuil yang masih tersisa akan ambrol.

Ta Prohm memiliki efek magis mirip dengan Bayon, rasanya seperti siapapun yang membangun kuil atau tinggal di sana sedang keluar sebentar untuk berjalan-jalan, dan untuk mengeskplorasi ruang-ruang kuil yang tersembunyi adalah pelanggaran. Temukan sebuah sudut yang tenang, bersantailah dan rasakan mistisnya Ta Prohm.



Banteay Srei

Selama sepuluh menit pertama di Banteay Srei, Anda akan terus menatap takjub ukiran rumit pada setiap inci batu, bertanya-tanya apakah sebenarnya itu terbuat dari kayu. Bahkan dengan teknologi saat ini, hampir tak dapat dipercaya bahwa pola-pola rumit dan detil pada patung bisa dibuat di batu. Candi ini, tidak seperti yang lain, terbuat dari sandstone merah sehingga lebih mudah dipahat dan memberikan rona emas kemerahan pada kompleks.

Sebagian besar pintu masuk dan menara candi masih dalam kondisi terawat dan utuh (hati-hati kepala Anda karena pintu cukup pendek!), tetapi beberapa patung di sisi tangga sebenarnya adalah replika. Patung aslinya dicuri atau sudah disimpan di museum. Jika ada sebuah kontes seni, Banteay Srei akan menang mudah karena orisinalitas dan perhatiannya pada detail.

Petualangan Wellington

Wellington adalah Ibu Kota Selandia Baru (dan bukan tetangganya yang lebih besar di utara, Auckland). Para Wisatawan sepakat, kota di kawasan Pasifik ini tidak boleh dilewatkan. Dengan kombinasi kosmopolitan dan atmosfer santai, mudah untuk menyukai Wellington. Berikut beberapa tips untuk perjalanan Anda ke sana.


Naik Trem ke Royal Botanic Gardens

Trem, atau cable car, adalah salah satu peninggalan sejarah kota yang masih hidup karena dukungan industri pariwisata. Jadi, hanya turis yang menaikinya, tapi saya suka mendengar denting dan dentang sepanjang perjalanan trem menuju puncak di Royal Botanic Gardens. Dari atas sana, Anda bisa melihat pemandangan Wellington yang menawan. Royal Botanic Gardens juga luas, ada sejumlah bangunan tua nan cantik di dalamnya, dan mereka benar-benar sepenuh hati menata bunga di kebun itu.

Selandia Baru punya banyak keindahan alam, Milford Sound adalah salah satu yang paling terkenal - di Unearthing Asia.


Menikmati Kopi di Kelburn

Di bagian barat Royal Botanic Gardens, ada Kelburn Village, kawasan 'paling Eropa' di Wellington. Jalan utamanya penuh dengan kafe-kafe yang nyaman, toko-toko berkarakter, penjual barang antik, dan toko roti unik. Ini adalah tempat terbaik untuk duduk berlama-lama sambil minum kopi atau menikmati makanan. Pastikan Anda juga menjelajahi The Glen (penghubung Kelburn dan Royal Gardens) untuk melihat pohon-pohon Pohutakawa tua dekat gereja Saint Michael.

Dunedin di Selandia Baru adalah kota lain yang kuat rasa Eropanya, khususnya Skotlandia - di Unearthing Asia.

Kembali ke Masa Lalu di Karori Sanctuary Trust

Anda tidak akan merasa masih berada di Wellington ketika memasuki situs Karori Sanctuary http://www.sanctuary.org.nz/. Yayasan Karori Sanctuary, di laman situsnya, menyatakan bahwa, "(mereka) Mengembalikan sepojok Selandia Baru seautentik mungkin seperti saat belum ada manusia." Banyak yang berpendapat mereka telah melakukan pekerjaan itu dengan baik! Area itu tertutup, terdapat sebuah pulau utama di tengah; tanaman langka dan hewan pun terlindung di dalamnya. Bahkan jika Anda melakukan tur rombongan ke sana, tempat itu masih terasa sangat damai dengan suasana pedesaan yang kental, meski berada di kota.


Hiburan di Te Papa

Te Papa adalah museum nasional Wellington dengan spektrum pameran yang sangat luas, sehingga sukar disebut satu per satu. Pada hari tertentu, Anda dapat mempelajari tentang kekuatan geologis yang membentuk pulau, atau Anda bisa mempelajari tradisi berbahasa penduduk pertama Selandia Baru, menjelajahi toko barang bekas, dan tentang seni. Jika Anda berpergian bersama anak-anak, maka Anda harus mampir ke sini.

Anak-anak juga akan senang mengeksplorasi Thermal Wonderland Wai-o-Tapu di Rotoroa - di Unearthing Asia.



Naik Ferry ke Pulau Matiu-Somes

Sebuah pulau bekas kamp tahanan dan zona karantina mungkin tidak akan menjadi pilihan objek wisata, tapi Matiu-Somes di Wellington Harbour layak dikunjungi. Anda bisa naik ferry dari Queen's Wharf, tapi pastikan dulu dengan kru kapal, mintalah ke mereka untuk berhenti di sana. Pulau itu adalah tempat yang tepat untuk berjalan-jalan dan menjelajah, tapi Anda harus tahu betul jam berapa ferry akan datang menjemput - Anda pasti tidak ingin menghabiskan malam di pulau ini, kan?



Tempat Lain Melihat Panorama

Saya sempat menyebut tentang pemandangan dari Kelburn atau trem, tapi ada beberapa tempat lain yang bisa dikunjungi jika Anda punya waktu tersisa:

Mount Victoria - mungkin titik panorama yang cukup terkenal, menawarkan sudut pandang 360 derajat. Sekitar satu jam berjalan kaki dari kota, tetapi Anda juga bisa naik bus.

Wrights Hill – Anda bisa melihat pemandangan indah sekaligus menjelajah terowongan PD II. Periksa laman situs mereka untuk mengetahui hari/jam kerja, karena tempat ini tak buka setiap saat.

Massey Memorial - monumen berbentuk unik ini adalah pemandangan tersendiri, tapi lansekap di Days Bay juga cukup indah.

Brooklyn Windmill - Saya menyukai pemandangan dari atas sini. Tapi, untuk Anda ketahui, kincir angin di Selandia Baru tidak sama seperti di Belanda, ini adalah turbin angin

Ophiuchus, Zodiak Baru, Ayo liat Zodiak kamu yang terbaru…


Orang yang lahir 30 November-17 Desember akan memiliki bintang Ophiuchus yang dalam bahas Indonesia berarti ‘pembawa ular’. Dalam astrologi, seseorang yang berbintang Ophiucus akan memiliki umur yang panjang, kreatif, dan punya visi.
-Aquarius  : 17 Februari-11 Maret
-Pisces    : 12 Maret-18 April
-Aries     : 19 April-13 Mei
-Taurus    : 14 Mei-21 Juni
-Gemini    : 22 Juni-20 Juli
-Cancer    : 21 Juli-10 Agustus
-Leo       : 11 Agustus-16 September
-Virgo     : 17 September-30 Oktober
-Libra     : 31 Oktober-23 November
-Scorpio   : 24 November-29 November
-Ophiuchus : 30 November-17 Desember
-Sagitarius: 18 Desember-20 Januari
-Capricorn : 21 Januari-16 Februari
Jadinya Zodiak anda berubah atau tidak dengan adanya zodiak ke-13 ini ?