Tambah Pintar dengan Disetrum

Selasa, 9 November 2010 | 08:28 WIB

Ilustrasi

KOMPAS.com — Dengan mengalirkan sedikit arus listrik ke otak selama 15 menit, kemampuan orang dalam matematika bisa meningkat. Para ilmuwan di University of Oxford, Inggris, sudah berhasil melakukan itu dan membuat kemampuan matematika seseorang bertahan selama 6 bulan.

Para ilmuwan menggunakan teknik stimulasi menggunakan arus listrik yang disalurkan langsung lewat tempurung untuk mengalirkan listrik ke bagian otak yang biasa digunakan untuk memproses angka (parietal lobe).

Partisipan diminta untuk mempelajari simbol-simbol yang mewakili angka. Kemudian, selama mereka menerima arus listrik, mereka diminta mengorganisasi angka-angka tersebut. Partisipan yang diberi stimulasi memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyelesaikan tugas ketimbang partisipan tanpa stimulasi. Hebatnya, ketika uji coba dilakukan 6 bulan kemudian, kemampuan itu masih ada.

Para ilmuwan mengaku akan melakukan penelitian lagi. "Penelitian berikutnya akan melibatkan orang-orang yang lemah dalam bidang matematika," jelas ilmuwan dari University of Oxford. Mereka juga mengaku penelitian ini akan membantu 20 persen orang yang memiliki kemampuan matematika di bawah rata-rata dan mungkin pula dapat diterapkan di bidang selain matematika.

Para ilmuwan mewanti-wanti agar cara ini tidak dicoba sendiri tanpa
pengawasan dari para ahli dan profesional. Besar arus listrik yang
dialirkan ke tubuh pun tidak bisa sembarangan karena dapat merusak organ. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)

Ikeya Murakami Komet Baru Temuan Astronom Amatir

Selasa, 9 November 2010 | 10:59 WIB

Leonid Elenin/Andrea Aletti

Posisi komet Ikeya-Murakami (C/2010 V1) yang diambil Leonid Elenin pada 5 Novembr 2010 dan fotonya (inzet) yang diambil Andrea Aletti.

KOMPAS.com - Sebuah komet baru yang diberi nama Ikeya Murakami (C/2010 V1) baru-baru ini ditemukan oleh seorang astronom amatir Jepang. Menindaklanjuti penemuan itu, seorang Astronom Rusia bernama Leonid Elenin berusaha mengobservasi komet itu menggunakan teleskop ISON-NIM yang terdapat di New Mexico, AS.

"Sesaat setelah pengamatan, C/2010 V1 tampak seperti bola terang, tak tampak gambaran detailnya," papar Elenin setelah melakukan pengamatan pertamanya seperti dilansir Space.com, Senin (8/11/2010). Namun, setelah beberapa hari pengamatan, bagian luar dari kepala komet menghilang. "Saya kecewa. Komet itu cepat sekali berubah," ujar Elenin.

Meski demikian, Elenin berhasil melihat bagian dalam dari kepala komet atau coma. "Saya bisa melihat bagian dalam kepala komet itu. Penampakannnya seperti komet 17P/Holmes setelah ledakannya pada tahun 2007. Saya juga bisa melihat ekornya yang panjang dan bersinar," kata Elenin.

Komet Ikeya Murakami (C/2010 V1) dalam pengamatan tampak berada di dekat cincin planet Saturnus. Luca Buzzi dan Andrea Aletti dari G.V. Schiaparelli Astronomical Observatory berhasil mengabadikan komet itu bersama planet Saturnus pada tanggal 5 November 2010.

"Saya sangat terkesan dengan penemuan amatir ini," ungkap Buzzi menanggapi penemuan amatir ini. Ia yang kala itu tengah melakukan tugas rutin di pusat pengamatannya mengatakan, "Penemuan ini sangat bagus. Dalam era modern yang banyak didominasi oleh riset-riset besar, ternyata masih ada penemuan amatir."

SPACE.COM

Benteng Berjalan Obama Ikut ke Jakarta

Selasa, 9 November 2010 | 11:31 WIB

GM

Mobil kepresidenan Barack Obama yang tahan bom dan granat.

GM

Pelat baja di pintunga setebal 5 inci dan kacanya setebal 8 inci. Kabinnya anti serangan gas kimia.

TERKAIT

• Akhirnya, Obama Menuju Indonesia
• Obama Datang, Jalan Ditutup 5-7 Menit
• Cadillac Limo untuk Pelantikan Barack Obama

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Presiden Amerika Serikat di negara manapun selalu didampingi oleh berbagai komponen pengamanan, termasuk mobil kepresidenan. Artinya, Presiden Barack Obama yang hari ini tiba di Indonesia juga akan menggunakan mobil khusus Cadillac One yang djuga dijuluki "The Beast".

Julukan mobil ini didapat karena sosok dan kekuatannya bagaikan monster. Wujudnya masih mencerminkan  sedan limosin mewah Cadillac yang memadukan desain SUV Escalade dan sedan STS, namun di balik badannya terdapat sasis truk GMC Topkick. Jaraknya dari tanah menjadi lebih tinggi, yang juga membuat pandangan keluar mobil menjadi lebih optimal.

Dan bukan AS jika mereka tak mengantisipasi kemungkinan serangan bersenjata pada pemimpinnya ini. Tak heran jika mobil  dibuat bagaikan benteng berjalan. Kaca anti peluru 8 inci, ban dengan teknologi run-flat yang menggunakan material kevlar, hingga plat baja pintu setebal 5 inci membuat Obama tetap aman di dalam mobilnya meski diserbu dengan bom dan pelontar granat. Bahkan kacanya, dapat menahan tembakan pistol Magnum kaliber .44 dari jarak nol cm.

Di dalam kabin terdapat sekat anti gas beracun, dengan suplai oksigen khusus untuk mengantisipasi serangan gas kimia. Kabinnya sendiri bisa memuat tujuh orang penumpang termasuk Sang Presdien. Dua orang duduk di kabin depan sementara lima lainnya di kabin belakang. Terdapat sekat kaca di antara kedua kabin ini dengan tempat duduk yang berhadap-hadapan.

Tak hanya keselamatan, kenyamanan presiden juga dijamin dengan seperangkat sistem hiburan di dalam mobil, berupa sistem audio-video dengan 10 cd-changer dan pengatur suhu individual. Bahkan tempat duduk presiden juga dilengkapi dengan pemijat. Sebagai penunjang kerja presiden, sistem komunikasi canggih termasuk komputer kerja presiden disiapkan di dalam mobil ini.

Tak ada detil spesifikasi teknis yang bisa diketahui oleh umum tentang mobil ini. Hanya General Motors (GM) yang memproduksi dan Secret Service (petugas pengamanan presiden AS) yang mengetahui detilnya. Koran Daily Mail Inggris sempat menyebutkan jika mobil ini menggunakan mesin diesel 6,5 liter dan harganya mencapai US$ 460.000.

Penulis: BBB
Editor: Bastian

5 Cara Rileks dalam Waktu Sekejap Selasa, 9 November 2010 | 10:12 WIB

Shutterstock

Ilustrasi

TERKAIT:

• Agar Rileks Saat Tampil di Depan Publik
• Cara yang Salah untuk Rileks
• 6 Makanan Pembangkit Mood
• 5 Teknik Relaksasi Atasi Kepanikan
• Bergeraklah, yang Tegang pun Jadi Rileks!

JAKARTA, KOMPAS.com — Bagi Anda khususnya pekerja kantoran, mendapatkan suasana rileks adalah suatu kebutuhan.  Bekerja dalam situasi yang kaku dan penuh tekanan lambat laun akan menimbulkan dampak bagi kesehatan.

Mendapatkan suasana rileks sebenarnya dapat dilakukan kapan dan di mana saja, termasuk di kantor dengan setumpuk pekerjaan.  Bagaimana caranya menyulap suasana kaku dan tertekan menjadi lebih rileks? Berikut beberapa kiatnya:

1.    Buat secangkir teh hangat dengan aroma yang khas, misalnya seduhan bunga chamomile. Ini akan membuat Anda segera merasa rileks.

2.    Duduklah di kursi yang dapat digoyangkan. Banyak orang segera merasa rileks setelah duduk di kursi goyang.

3.    Tarik napas dalam-dalam. Ketika merasa stres, lambatkan pernapasan. Fokuskan pikiran pada setiap helaan saat napas masuk dan keluar dari hidung. Konsentrasikan pikiran hanya pada saat menghirup dan melepaskan napas.

4.    Kerjakan hal lain. Apabila Anda melakukan sesuatu yang membuat khawatir atau gugup, lakukan hal lain terlebih dahulu. Bangkit dari tempat duduk dan berjalan-jalanlah di sekitar kantor. Ganti aktivitas sebentar. Ketika kembali ke kegiatan sebelumnya, Anda sudah merasa segar kembali.

5.    Hal terpenting: buat diri sendiri tersenyum. Pasang gambar lucu di dekat meja kerja dan seringlah memandanginya. Foto keluarga juga bisa menjadi pilihan selain gambar lucu. @