Selasa, 9 November 2010 | 10:59 WIB
Leonid Elenin/Andrea Aletti
Posisi komet Ikeya-Murakami (C/2010 V1) yang diambil Leonid Elenin pada 5 Novembr 2010 dan fotonya (inzet) yang diambil Andrea Aletti.KOMPAS.com - Sebuah komet baru yang diberi nama Ikeya Murakami (C/2010 V1) baru-baru ini ditemukan oleh seorang astronom amatir Jepang. Menindaklanjuti penemuan itu, seorang Astronom Rusia bernama Leonid Elenin berusaha mengobservasi komet itu menggunakan teleskop ISON-NIM yang terdapat di New Mexico, AS.
"Sesaat setelah pengamatan, C/2010 V1 tampak seperti bola terang, tak tampak gambaran detailnya," papar Elenin setelah melakukan pengamatan pertamanya seperti dilansir Space.com, Senin (8/11/2010). Namun, setelah beberapa hari pengamatan, bagian luar dari kepala komet menghilang. "Saya kecewa. Komet itu cepat sekali berubah," ujar Elenin.
Meski demikian, Elenin berhasil melihat bagian dalam dari kepala komet atau coma. "Saya bisa melihat bagian dalam kepala komet itu. Penampakannnya seperti komet 17P/Holmes setelah ledakannya pada tahun 2007. Saya juga bisa melihat ekornya yang panjang dan bersinar," kata Elenin.
Komet Ikeya Murakami (C/2010 V1) dalam pengamatan tampak berada di dekat cincin planet Saturnus. Luca Buzzi dan Andrea Aletti dari G.V. Schiaparelli Astronomical Observatory berhasil mengabadikan komet itu bersama planet Saturnus pada tanggal 5 November 2010.
"Saya sangat terkesan dengan penemuan amatir ini," ungkap Buzzi menanggapi penemuan amatir ini. Ia yang kala itu tengah melakukan tugas rutin di pusat pengamatannya mengatakan, "Penemuan ini sangat bagus. Dalam era modern yang banyak didominasi oleh riset-riset besar, ternyata masih ada penemuan amatir."
SPACE.COM
"Sesaat setelah pengamatan, C/2010 V1 tampak seperti bola terang, tak tampak gambaran detailnya," papar Elenin setelah melakukan pengamatan pertamanya seperti dilansir Space.com, Senin (8/11/2010). Namun, setelah beberapa hari pengamatan, bagian luar dari kepala komet menghilang. "Saya kecewa. Komet itu cepat sekali berubah," ujar Elenin.
Meski demikian, Elenin berhasil melihat bagian dalam dari kepala komet atau coma. "Saya bisa melihat bagian dalam kepala komet itu. Penampakannnya seperti komet 17P/Holmes setelah ledakannya pada tahun 2007. Saya juga bisa melihat ekornya yang panjang dan bersinar," kata Elenin.
Komet Ikeya Murakami (C/2010 V1) dalam pengamatan tampak berada di dekat cincin planet Saturnus. Luca Buzzi dan Andrea Aletti dari G.V. Schiaparelli Astronomical Observatory berhasil mengabadikan komet itu bersama planet Saturnus pada tanggal 5 November 2010.
"Saya sangat terkesan dengan penemuan amatir ini," ungkap Buzzi menanggapi penemuan amatir ini. Ia yang kala itu tengah melakukan tugas rutin di pusat pengamatannya mengatakan, "Penemuan ini sangat bagus. Dalam era modern yang banyak didominasi oleh riset-riset besar, ternyata masih ada penemuan amatir."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar