Jumat, 27 Mei 2011

Ketika Pangeran Berkata "brengsek"

suatu siang di sebuah hutan, ada pangeran dan penasehatnya yang sedang berburu hewan. ketika sudah di tengah hutan, sang pangeran melihat seekor rusa yang sedang merumput.

Pangeran : *menembakan busurnya* ah BRENGSEK ga kena!
Penasehat : Tuanku pangeran saya sarankan anda untuk tidak berkata kasar.
Pangeran : DIAM KAU!!!

Tidak lama kemudian, ia menemukan kijang yang sedang minum di tepi sungai.

Pangeran : *menembakan busurnya* ah BRENGSEK ga kena!
Penasehat : Tuanku Pangeran saya sarankan anda untuk tidak berkata kasar, atau saya akan berdoa kepada dewa petir untuk menghukum anda.
Pengeran : DIAM KAU!!

saat ingin pulang ke istana pangeran sang pengeran itu melihat babi hutan yang sedang berjalan di tengah hutan.

pangeran : *menembakan busurnya* ah BRENGSEK ga kena!
Penasehat : Tuanku pangeran, kesabaran saya sudah habis sekarang saya akan berdoa kepada dewa petir untuk menghukun anda.

Lalu sang penasehat berdoa kepada dewa petir untuk menghukum sang pangeran.
Langitpun mulai gelap dan petir pun mulai menyambar ke segala arah dan tiba-tiba ada ada petir yg menyambar sang penasehat bukan pangeran. Pangeran pun terheran-heran dan berdoa kepada dewa petir.

Pengeran : dewa petir, mengapa engkau menghukum penasehat saya. Yang bersalah bukanlah penasehat sayaa melainkan saya sendiri.
Dewa Petir : ah BRENGSEK ga kena!