Jumat, 5 November 2010 | 00:35 WIB
AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA
Gunung Merapi memeuntahkan lava dan awan panas terlihat dari Klaten, Selasa, November 2, 2010.TERKAIT:
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suara petir dan cahaya kilat menyambar-nyambar terlihat di kawasan puncak Merapi, Jumat (5/11/2010) dini hari. Pemandangan ini menyusul gemuruh hebat yang terjadi sekitar pukul 23.00 diikuti getaran hebat yang sempat mengagetka para pengungsi.
Pukul 00.15 WIB dilaporkan dari Purwobinangun, sejumlah warga melihat kilatan-kilatan cahaya di puncak gunung yang berselimut awan tebal itu. Di berbagai titik, muncul kepanikan karena warga berebut kendaraan dan jalan ke lokasi di bawah yang lebih aman.
Titik pengungsian kini dipusatkan di Stadion Maguwo, Sleman. Di Jalan Kaliurang, suasana hiruk pikuk, dan banyak warga yang belum mendapatkan angkutan.
Di Pesantren Al Qodir, Pakem, puluhan warga berjajar menunggu angkutan yang akan memindahkan mereka ke Stadion Maguwo. Gemuruh dan getaran terus terdengar dan dirasakan hingga radius lebih dari 25 kilometer.(Tribun Jogja/Diaz Radityo, Putut Ami Luhur, Gaya Lufityanti, Wicaksono)
tribunnews.com
Pukul 00.15 WIB dilaporkan dari Purwobinangun, sejumlah warga melihat kilatan-kilatan cahaya di puncak gunung yang berselimut awan tebal itu. Di berbagai titik, muncul kepanikan karena warga berebut kendaraan dan jalan ke lokasi di bawah yang lebih aman.
Titik pengungsian kini dipusatkan di Stadion Maguwo, Sleman. Di Jalan Kaliurang, suasana hiruk pikuk, dan banyak warga yang belum mendapatkan angkutan.
Di Pesantren Al Qodir, Pakem, puluhan warga berjajar menunggu angkutan yang akan memindahkan mereka ke Stadion Maguwo. Gemuruh dan getaran terus terdengar dan dirasakan hingga radius lebih dari 25 kilometer.(Tribun Jogja/Diaz Radityo, Putut Ami Luhur, Gaya Lufityanti, Wicaksono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar