Rabu, 29 Desember 2010

NANAS DAN TIMUN MUSUH WANITA" BENARKAH??

Banyak wanita yang tidak mau makan sedikitpun buah nanas karena dianggap penyebab dari masalah kewanitaan, diantaranya dianggap sebagai penyebab keputihan dan keguguran. Mitos ini berawal dari pendapat bahwa nanas, khususnya nanas muda memiliki sifat antelmintik dan abortivum yang berpotensi menimbulkan kontraksi pada kandungan. Selain itu diduga kandungan air pada nanas diduga dapat menyebabkan keputihan. Tapi apakah wacana diatas benar??

Perlu diketahui bahwa buah nanas yang kita kenal sebagai musuh wanita itu banyak mengandung vitamin dan serat yang baik untuk pencernaan. Kandungan asam amino triptophan juga juga berfungsi merelaksasikan otak dan mengurangi depresi selain itu kandungan antioksidan dan beta karoten yang ada pada nanas juga mampu menyeimbangkan konsentrasi glutation tereduksi sehingga dapat mencegah reaksi oksidasi lipid yang menyebabkan katarak.

Sedangkan timun mengandung fosfor, kalsium, sapronin, protein, lemak, Selain itu, timun juga mengandung flavonoid dan polifenol sebagai antiradang serta mengandung asam malonat yang berfungsi menekan gula agar tidak berubah menjadi lemak, yang baik untuk mengurangi berat badan. Mentimun juga mengandung kukurbitasin C, yang berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit hepatitis.

Terus apa hubungan kandungan vitamin dan kandungan gizi yang telah disebutkan diatas dengan keputihan?? jawabannya Jelas tidak ada..

Keputihan adalah keluarnya cairan berlebihan dari vagina yang terkadang disertai rasa gatal, nyeri, rasa terbakar di bibir kemaluan, kerap disertai bau busuk, dan menimbulkan rasa nyeri sewaktu berkemih .

Warna cairan keputihan bervariasi, mulai dari putih, kekuningan, abu-abu, dengan konsistensi cair hingga kental atau bahkan berbentuk seperti susu. Bau dari keputihan pun beragam, dapat tanpa bau, berbau telur busuk, bahkan anyir seperti ikan mentah.

Keputihan bisa disebabkan oleh jamur maupun bakteri yang bersemayam dalam vagina atau disebabkan karena perubahan hormone dalam tubuh.

Untuk menghindari keputihan tersebut tentunya kita wajib menjaga daerah kewanitaan kita. Diantaranya dengan mengguyur air dari bagian vagina dari atas ke bawah, sering mengganti celana dalam, dan sangat dianjurkan setelah buang air besar atau kecil daerah vagina langsung di lap dengan handuk kecil yang kering. Hal ini bertujuan untuk menghindari kondisi daerah kewanitaan kita terlalu lembab, karena kondisi lembab sangat bagus untuk perkembangan jamur. [ichi]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar