KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Pengunjung melewati pernak-pernik natal yang dipamerkan dalam Indonesia Furniture Fair 2010 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/11/2010). HARI Natal sudah di depan mata. Saatnya untuk mengeluarkan pohon natal yang sudah setahun tersimpan dan memasang lampu kelap-kelip di sekelilingnya. Tak ketinggalan pula bola-bola berwarna-warni, lonceng keemasan, dan bintang-bintang keperakan untuk membuat perayaan Natal tahun ini lebih semarak.
Menghias pohon natal atau membuat lingkaran pintu (korona) menjadi salah satu aktivitas paling menyenangkan bagi keluarga untuk menyambut Natal. Sejak awal Desember, kardus pembungkus pohon natal sudah dibuka dan pohon natal disusun kembali.
Karena sudah setahun disimpan, sering kali beberapa bagian pohon natal atau hiasan sudah rusak sehingga perlu membeli ornamen baru. Untuk memberi kesegaran baru agar tidak sama dengan tahun lalu, tidak ada salahnya membeli ornamen natal baru.
Di Jakarta, tak sulit menemukan pusat penjualan pernak-pernik natal. Di sejumlah pusat perbelanjaan, beragam pernik digelar sejak awal Desember. Salah satu pusat penjualan pernik natal yang paling ramai di Jakarta adalah di ITC Mangga Dua.
Belasan stan di lantai dasar yang khusus menjual pernik natal ramai dipadati pembeli, seperti pada hari Kamis (16/12/2010). Erlin, dan putrinya, Cita, sibuk memilih bola-bola warna-warni untuk digantung di pohon natal.
”Biasanya saya memang beli di sini walaupun tidak setiap tahun. Pilihannya banyak dan menarik,” ujar Erlin.
Dua bola dengan taburan glitter ukuran sedang dijual Rp 55.0000. Untuk satu paket bola polos berbagai ukuran berisi 15 buah harganya Rp 125.000. Bintang untuk puncak pohon natal dijual sekitar Rp 180.000. Sementara lonceng ukuran besar dipasang harga Rp 95.000.
Diskon
Untuk menarik pengunjung, banyak diskon ditawarkan untuk berbagai ornamen natal itu.
”Semua yang kami jual dapat diskon 50 persen, kecuali bola-bola yang polos diskon 60 persen,” kata Yanny, penjual di stan Aneka Cipta.
Jika Anda ingin mengganti pohon natal dengan yang baru, tersedia pohon aneka ukuran. Mulai dari yang paling pendek setinggi 90 sentimeter seharga Rp 320.000 hingga yang paling tinggi mencapai 3 meter seharga Rp 70 juta, semua ada.
Korona pun tersedia, baik yang polos untuk dihias sendiri maupun yang sudah dihias. Korona tanpa hiasan dijual Rp 95.000, sedangkan yang sudah dihias dengan ornamen, seperti bunga, kupu-kupu, lonceng, atau pita, harganya Rp 225.000.
Anda bisa juga mendatangi sekian banyak gerai di mal, seperti Plaza Senayan, Blok M Plaza, Pasaraya Grande Blok M, dan Gandaria City, yang menyediakan segala keperluan Natal.
Ruth, yang berburu pernik natal di salah satu gerai di mal, menuturkan, dia membeli pernik natal sesuai tema yang diinginkan anak-anaknya. ”Tahun ini ingin tema emas. Jadi semua hiasan warna emas. Tetapi sepertinya warna ungu juga unik,” ujarnya.
Untuk harga yang lebih miring, Anda bisa menjelajahi Pasar Pagi Asemka. Namun, Anda harus rela bermacet ria jika menggunakan kendaraan pribadi ke tempat itu. Jika ingin mudah, bisa naik bus transjakarta atau kereta rel listrik dan turun di Stasiun Beos, lalu jalan kaki ke Pasar Pagi Asemka.
Di pasar itu, banyak toko menjual pohon natal, bola-bola, lampu-lampu, hingga topi Sinterklas dan hiasan kepala berbentuk tanduk rusa. Harganya mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 200.000, dan bisa lebih murah jika membeli dalam jumlah lebih dari satu.
Kerajinan
Sambil berburu pernik natal, Anda juga bisa mencari kado untuk orang-orang terdekat. Pilihan unik untuk kado natal, coba saja kerajinan tangan.
Salah satunya yang ditawarkan Hanycraft. Maria Yeny (32), pemilik sekaligus ahli pembuat kerajinan dari clay (sejenis campuran tanah liat) ini, mengatakan, usahanya telah dimulai sejak tahun 2003.
Tak terhitung pelanggan yang menyukai produk buatan Maria. Pada Natal 2010 ini, hadir produk baru, seperti Sinterklas, gantungan telepon genggam, magnet, permen berbentuk tongkat berwarna merah putih, gantungan kunci, dan berbagai hiasan pohon natal lainnya.
Harga yang dibanderol untuk semua pernak-pernik dari clay ini rata-rata Rp 20.000 per buah. Bagi yang berminat, bisa langsung membuka situs resmi Hanycraft.
Kompas Cetak
Menghias pohon natal atau membuat lingkaran pintu (korona) menjadi salah satu aktivitas paling menyenangkan bagi keluarga untuk menyambut Natal. Sejak awal Desember, kardus pembungkus pohon natal sudah dibuka dan pohon natal disusun kembali.
Karena sudah setahun disimpan, sering kali beberapa bagian pohon natal atau hiasan sudah rusak sehingga perlu membeli ornamen baru. Untuk memberi kesegaran baru agar tidak sama dengan tahun lalu, tidak ada salahnya membeli ornamen natal baru.
Di Jakarta, tak sulit menemukan pusat penjualan pernak-pernik natal. Di sejumlah pusat perbelanjaan, beragam pernik digelar sejak awal Desember. Salah satu pusat penjualan pernik natal yang paling ramai di Jakarta adalah di ITC Mangga Dua.
Belasan stan di lantai dasar yang khusus menjual pernik natal ramai dipadati pembeli, seperti pada hari Kamis (16/12/2010). Erlin, dan putrinya, Cita, sibuk memilih bola-bola warna-warni untuk digantung di pohon natal.
”Biasanya saya memang beli di sini walaupun tidak setiap tahun. Pilihannya banyak dan menarik,” ujar Erlin.
Dua bola dengan taburan glitter ukuran sedang dijual Rp 55.0000. Untuk satu paket bola polos berbagai ukuran berisi 15 buah harganya Rp 125.000. Bintang untuk puncak pohon natal dijual sekitar Rp 180.000. Sementara lonceng ukuran besar dipasang harga Rp 95.000.
Diskon
Untuk menarik pengunjung, banyak diskon ditawarkan untuk berbagai ornamen natal itu.
”Semua yang kami jual dapat diskon 50 persen, kecuali bola-bola yang polos diskon 60 persen,” kata Yanny, penjual di stan Aneka Cipta.
Jika Anda ingin mengganti pohon natal dengan yang baru, tersedia pohon aneka ukuran. Mulai dari yang paling pendek setinggi 90 sentimeter seharga Rp 320.000 hingga yang paling tinggi mencapai 3 meter seharga Rp 70 juta, semua ada.
Korona pun tersedia, baik yang polos untuk dihias sendiri maupun yang sudah dihias. Korona tanpa hiasan dijual Rp 95.000, sedangkan yang sudah dihias dengan ornamen, seperti bunga, kupu-kupu, lonceng, atau pita, harganya Rp 225.000.
Anda bisa juga mendatangi sekian banyak gerai di mal, seperti Plaza Senayan, Blok M Plaza, Pasaraya Grande Blok M, dan Gandaria City, yang menyediakan segala keperluan Natal.
Ruth, yang berburu pernik natal di salah satu gerai di mal, menuturkan, dia membeli pernik natal sesuai tema yang diinginkan anak-anaknya. ”Tahun ini ingin tema emas. Jadi semua hiasan warna emas. Tetapi sepertinya warna ungu juga unik,” ujarnya.
Untuk harga yang lebih miring, Anda bisa menjelajahi Pasar Pagi Asemka. Namun, Anda harus rela bermacet ria jika menggunakan kendaraan pribadi ke tempat itu. Jika ingin mudah, bisa naik bus transjakarta atau kereta rel listrik dan turun di Stasiun Beos, lalu jalan kaki ke Pasar Pagi Asemka.
Di pasar itu, banyak toko menjual pohon natal, bola-bola, lampu-lampu, hingga topi Sinterklas dan hiasan kepala berbentuk tanduk rusa. Harganya mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 200.000, dan bisa lebih murah jika membeli dalam jumlah lebih dari satu.
Kerajinan
Sambil berburu pernik natal, Anda juga bisa mencari kado untuk orang-orang terdekat. Pilihan unik untuk kado natal, coba saja kerajinan tangan.
Salah satunya yang ditawarkan Hanycraft. Maria Yeny (32), pemilik sekaligus ahli pembuat kerajinan dari clay (sejenis campuran tanah liat) ini, mengatakan, usahanya telah dimulai sejak tahun 2003.
Tak terhitung pelanggan yang menyukai produk buatan Maria. Pada Natal 2010 ini, hadir produk baru, seperti Sinterklas, gantungan telepon genggam, magnet, permen berbentuk tongkat berwarna merah putih, gantungan kunci, dan berbagai hiasan pohon natal lainnya.
Harga yang dibanderol untuk semua pernak-pernik dari clay ini rata-rata Rp 20.000 per buah. Bagi yang berminat, bisa langsung membuka situs resmi Hanycraft.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar