Seringkali Anda berbuat salah kepada seseorang dan mungkin berniat untuk meminta maaf kepada orang yang telah disakiti. Tapi banyak pertimbangan yang membuat orang terkadang sulit untuk meminta maaf.
Sejumlah peneliti dari University of Valencia, Spanyol akan membantu Anda mengatasi masalah sulitnya untuk meminta maaf.
Mereka menyarankan, sebaiknya permintaan maaf dilakukan dengan cara mengungkapkannya melalui telinga kanan orang yang akan memberi maaf.
Telegraph melansir, studi yang dilakukan para peneliti tersebut menunjukkan bahwa telinga kanan lebih mudah menerima suara ketimbang telinga kiri ketika seseorang dalam keadaan marah.
Sejumlah peneliti dari University of Valencia, Spanyol akan membantu Anda mengatasi masalah sulitnya untuk meminta maaf.
Mereka menyarankan, sebaiknya permintaan maaf dilakukan dengan cara mengungkapkannya melalui telinga kanan orang yang akan memberi maaf.
Telegraph melansir, studi yang dilakukan para peneliti tersebut menunjukkan bahwa telinga kanan lebih mudah menerima suara ketimbang telinga kiri ketika seseorang dalam keadaan marah.
Para peneliti melakukan penelitian, terhadap sekira 30 orang berusia muda. Ujicoba dilakukan dengan membangkitkan amarah ke30 pemuda tersebut dengan cara memaki atau membuatnya kesal dengan pernyataan-pernyataan yang menyudutkan.
Ketika mencapai titik amarah, peneliti kemudian mengukur detak jantung, tekanan darah dan level hormon testosteron seluruh partisipan.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dalam keadaan marah, telinga kanan akan lebih mudah menerima suara orang lain. Seluruh proses kerja di otak kiri lebih banyak dipengaruhi dari sumber suara di telinga kanan.
Ketika mencapai titik amarah, peneliti kemudian mengukur detak jantung, tekanan darah dan level hormon testosteron seluruh partisipan.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dalam keadaan marah, telinga kanan akan lebih mudah menerima suara orang lain. Seluruh proses kerja di otak kiri lebih banyak dipengaruhi dari sumber suara di telinga kanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar