Senin, 15 November 2010

Mamalia Baru Pemakan Daging

Ditemukan, Mamalia Baru Pemakan Daging
Senin, 18 Oktober 2010 | 14:17 WIB
Durrell Wildlife Conservation Trust
Vontsira Durrel, Salanoia durrelli, sebesar kucing yang keberadaanya sebagai mamalia jenis baru diumumkan minggu lalu, adalah spesies mamalia karnivora pertama yang ditemukan dalam 24 tahun terakhir. Ia ditemukan sedang berenang di Danau Alaotra, Madagascar.
ANTANANARIVO, KOMPAS.com — Spesies baru mamalia karnivora atau pemakan daging yang terancam punah telah ditemukan di Madagaskar. Spesies baru tersebut ditemukan di lahan basah Danau Alaotra, salah satu danau air tawar terbesar di sana.
Mamalia tersebut diberi nama vonstira Durrel atau Salanoia durreli. Nama spesies tersebut diambil dari nama pemimpin proyek konservasi Madagaskar, Gerald Durrel, seorang biolog dari Inggris. Spesies tersebut termasuk dalam famili eupleridae, berwarna coklat dan mirip luwak, serta merupakan hewan endemik Madagaskar.

“Kami sudah mengetahui keberadaan spesies tersebut beberapa tahun yang lalu. Namun, kami mengira bahwa spesies tersebut bukan merupakan spesies baru,” kata Robert Bourou, asisten peneliti di Durrel Wildlife Conservation Trust, Kamis (14/10/2010). Bourou ambil bagian dalam pengambilan spesimen vonstira Durrel pada tahun 2004.
Penentuan apakah spesies tersebut jenis baru dilakukan mulai tahun 2005 dengan pengambilan sampel. Sampel tersebut dibandingkan dengan kerabat vonstira terdekat, yaitu vonstira berbuntut coklat. Setelah melewati beberapa observasi, diputuskan bahwa spesies tersebut adalah hewan jenis baru.
Para ahli mengatakan bahwa spesies tersebut sudah langka atau hampir punah. "Spesies ini merupakan satu di antara beberapa jenis karnivora dengan jumlah individu terendah dan paling terancam punah di dunia,” kata Hawkins dari Conservation International. Terancam punahnya spesies tersebut berkaitan dengan banyaknya kebakaran hutan dan kurangnya intensitas hujan yang menyebabkan kekeringan di lahan basah Danau Alaotra.
Para ahli konservasi sedang berusaha membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati. “Kami berharap penemuan ini akan memotivasi penduduk setempat untuk melindungi daerah mereka,” kata Bourou.
Sebagai informasi, penemuan karnivora terakhir sebelum vonstira Durrel adalah pada tahun 1986.
AFP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar