Oleh Raras Cahyafitri | Senin, 15 November 2010 | kesehatan
Andi Wijaya/Fotokita.net
Pernahkah terpikir bagaimana Leonardo da Vinci dan Pablo Picasso mampu membuat lukisan yang dipuja hingga kini? Ilmuwan mengklaim kalau penyakit disleksia yang mereka derita berpengaruh besar atas kemampuan artistik mereka.
Peneliti dari Middlesex University, Inggris, menemukan bahwa penderita disleksia memiliki kemampuan memahami ruang (spasial) lebih hebat dibanding orang normal. Penderita disleksia lebih mudah memahami informasi-informasi dalam bentuk tiga dimensi--pemahaman seperti ini sangat penting dalam kemampuan artistik seseorang.
Dr. Nicola Brunswick, pemimpin penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Learning and Individual Differences ini, mengatakan, “Banyak penderita disleksia lebih suka menyelesaikan masalah dengan berpikir dan bertindak daripada berbicara. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan yang diperlukan dalam dunia artistik dan kreatif.”
Disleksia seringkali dikenal sebagai ketidakmampuan dalam belajar. Seorang penderita disleksia memiliki kesulitan menyusun atau membaca kalimat dalam urutan terbalik. Kesulitan ini membuat penderita disleksia seringkali dianggap sulit berkonsenstrasi dan banyak kasus menunjukkan mereka tidak dapat menjawab pertanyaan yang diuraikan panjang lebar.
Ada seniman terkenal yang diketahui menderita disleksia. Selain da Vinci dan Picasso, anggota the Beatles John Lennon dan penulis novel Agatha Christie adalah contoh seniman penderita disleksia. Bahkan, ilmuwan sekelas Albert Einstein pun punya disleksia.
Peneliti dari Middlesex University, Inggris, menemukan bahwa penderita disleksia memiliki kemampuan memahami ruang (spasial) lebih hebat dibanding orang normal. Penderita disleksia lebih mudah memahami informasi-informasi dalam bentuk tiga dimensi--pemahaman seperti ini sangat penting dalam kemampuan artistik seseorang.
Dr. Nicola Brunswick, pemimpin penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Learning and Individual Differences ini, mengatakan, “Banyak penderita disleksia lebih suka menyelesaikan masalah dengan berpikir dan bertindak daripada berbicara. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan yang diperlukan dalam dunia artistik dan kreatif.”
Disleksia seringkali dikenal sebagai ketidakmampuan dalam belajar. Seorang penderita disleksia memiliki kesulitan menyusun atau membaca kalimat dalam urutan terbalik. Kesulitan ini membuat penderita disleksia seringkali dianggap sulit berkonsenstrasi dan banyak kasus menunjukkan mereka tidak dapat menjawab pertanyaan yang diuraikan panjang lebar.
Ada seniman terkenal yang diketahui menderita disleksia. Selain da Vinci dan Picasso, anggota the Beatles John Lennon dan penulis novel Agatha Christie adalah contoh seniman penderita disleksia. Bahkan, ilmuwan sekelas Albert Einstein pun punya disleksia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar