Oleh Alex Pangestu | Kamis, 4 November 2010 | lingkungan
Deni Irawan/Fotokita.net
Untuk melakukan penelitian ini, Thomas Karl dari National Center for Atmospheric Research, Amerika Serikat, meletakkan suatu alat berukuran mesin cuci di beberapa hutan terpencil di seluruh dunia. "Tujuan kami menganalisis udara di tempat terpencil adalah untuk mendapatkan gambaran yang benar-benar natural," kata Karl.
Penelitian itu mengungkapkan kalau tanaman yang secara berkala memperbarui daunnya menyerap sepertiga polutan, yang sudah tercampur dengan oksigen, lebih banyak. Polutan tersebut biasanya dihasilkan oleh hasil pembakaran.
Hasil penelitian ini berguna untuk mengetahui berbagai isu lingkungan di seluruh dunia. Hasil ini juga bisa dipakai untuk membangun model sistem Bumi yang berkaitan dengan pemanasan global. "Bisa juga dipakai sebagai model untuk membersihkan udara kota," kata Chhandak Basu dari University of Northen Colorado, Amerika Serikat, kepada Discovery News.
Sumber: Discovery News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar