Senin, 8 November 2010 | 16:36 WIB
Arno Meintjes
Monyet Vervet (Chlorocebus pygerythrus) di Taman Nasional Kruger Afrika Selatan.KOMPAS.com - Ternyata tak cuma manusia saja yang suka menikmati kelucuan bayi. Hewan-hewan sebangsa monyet, seperti mangabey dan vervet, ternyata juga memiliki kebiasaan serupa. Jika ada satu induk monyet yang melahirkan bayi, maka ada induk-induk monyet lain akan berlomba untuk memegang dan menikmati kelucuan bayi yang baru saja dilahirkan itu.
Perbedaannya, mangabey dan vervet seakan memperdagangkan bayi-bayinya. Untuk ikut menimang bayi mangabey dan vervet, induk-induk lain harus membayar "harga" tertentu, tak bisa "gratis". Tentu bayarannya bukan uang, hanya sebuah kewajiban untuk mempersolek induk si bayi dengan membelai dan merapikan bulu-bulunya. Temuan perilaku ini dipublikasikan secara online di jurnal Animal Behavior baru-baru ini.
Peneliti yang menemukan perilaku ini, Cécile Fruteau dari Tilburg University, Belanda, mengatakan bahwa kewajiban untuk membelai dan merapikan bulu itu bisa bervariasi lama waktunya. Dalam penelitiannya, ia mengungkapkan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi lama waktu membelai adalah jumlah bayi dalam satu kelompok, umur bayi dan kedudukan induk dalam kelompok.
Fruteau mendeskripsikan, seekor induk monyet yang memiliki bayi yang baru lahir dan merupakan satu-satunya bayi dalam kelompoknya bisa menikmati perawatan bulu selama 10 menit sebelum akhirnya membiarkan monyet lain menyentuh bayinya. Namun, kala bayi berusia hampir 3 bulan, induk hanya akan mendapatkan perawatan bulu kurang dari 4 menit, walaupun bayinya merupakan satu-satunya dalam kelompok.
Selain itu, menurut penelitian Frateau, monyet betina dari kedudukan yang rendah dalam grup monyet harus membelai dan merapikan bulu lebih lama daripada monyet yang berasal dari kedudukan yang lebih tinggi. Monyet juga akan lebih mudah membiarkan monyet betina lain menyentuh setelah melakukan kewajiban yang cukup, bila dibandingkan dengan monyet jantan.
Perilaku macam ini ternyata tak hanya ditemukan di mangabey dan vervet. Frateau menjelaskan, monyet ekor panjang juga memiliki perilaku serupa. Sementara, pada monyet laba-laba, harga yang harus dibayar bukanlah membelai induk sang bayi, tetapi memeluknya. Pada marmoset, induk bayilah yang harus mempersolek betina lain yang membelai bayinya.
Frateau juga mengatakan, mangabey dan vervet yang memiliki keinginan untuk menyentuh bayi adalah para betina. Pejantan tak berinteraksi dengan anak-anaknya sampai bayi-bayi itu menjadi tua.
DISCOVERY
Perbedaannya, mangabey dan vervet seakan memperdagangkan bayi-bayinya. Untuk ikut menimang bayi mangabey dan vervet, induk-induk lain harus membayar "harga" tertentu, tak bisa "gratis". Tentu bayarannya bukan uang, hanya sebuah kewajiban untuk mempersolek induk si bayi dengan membelai dan merapikan bulu-bulunya. Temuan perilaku ini dipublikasikan secara online di jurnal Animal Behavior baru-baru ini.
Peneliti yang menemukan perilaku ini, Cécile Fruteau dari Tilburg University, Belanda, mengatakan bahwa kewajiban untuk membelai dan merapikan bulu itu bisa bervariasi lama waktunya. Dalam penelitiannya, ia mengungkapkan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi lama waktu membelai adalah jumlah bayi dalam satu kelompok, umur bayi dan kedudukan induk dalam kelompok.
Fruteau mendeskripsikan, seekor induk monyet yang memiliki bayi yang baru lahir dan merupakan satu-satunya bayi dalam kelompoknya bisa menikmati perawatan bulu selama 10 menit sebelum akhirnya membiarkan monyet lain menyentuh bayinya. Namun, kala bayi berusia hampir 3 bulan, induk hanya akan mendapatkan perawatan bulu kurang dari 4 menit, walaupun bayinya merupakan satu-satunya dalam kelompok.
Selain itu, menurut penelitian Frateau, monyet betina dari kedudukan yang rendah dalam grup monyet harus membelai dan merapikan bulu lebih lama daripada monyet yang berasal dari kedudukan yang lebih tinggi. Monyet juga akan lebih mudah membiarkan monyet betina lain menyentuh setelah melakukan kewajiban yang cukup, bila dibandingkan dengan monyet jantan.
Perilaku macam ini ternyata tak hanya ditemukan di mangabey dan vervet. Frateau menjelaskan, monyet ekor panjang juga memiliki perilaku serupa. Sementara, pada monyet laba-laba, harga yang harus dibayar bukanlah membelai induk sang bayi, tetapi memeluknya. Pada marmoset, induk bayilah yang harus mempersolek betina lain yang membelai bayinya.
Frateau juga mengatakan, mangabey dan vervet yang memiliki keinginan untuk menyentuh bayi adalah para betina. Pejantan tak berinteraksi dengan anak-anaknya sampai bayi-bayi itu menjadi tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar