Oleh Alex Pangestu | Senin, 13 September 2010 | alam
Berdasarkan penelitian yang sudah pernah dilakukan, ikan terbang berenang dengan kecepatan sangat tinggi. Lalu, mereka keluar dari air dan memanfaatkan momentum yang mereka peroleh dari kecepatan renang yang tinggi itu. Ketika di udara, mereka meluncur dengan meluruskan sirip mereka yang mirip sayap. Untuk menambah kecepatan renang, mereka menghentakkan ekor ke air.
Penelitian itu tak salah, tapi belum diketahui betapa efisiennya mereka dalam terbang. Untuk mengetahui itu, Choi dan Park menganalisis salah satu spesies ikan terbang, yakni Cypselurus hiraii yang memiliki sirip dengan warna gelap di sudutnya. Ikan itu diberi sensor di beberapa titik di tubuh mereka. Choi dan Park menyelidiki hubungan antara jarak horizontal dengan ketinggian ikan itu terbang. Mereka juga mempelajari aerodinamis pada tubuh ikan pada saat ikan mengubah sudut.
Pada artikel yang diterbitkan di Journal of Experimental Biology, Choi dan Park melaporkan bahwa ketika ikan terbang melesat tak jauh dari permukaan air, mereka mengurangi gesekan, sehingga efisiensi terbang mereka jadi maksimal. Hal yang sama didapati pada beberapa jenis burung, seperti elang dan bebek.
Meskipun cara mereka terbang sudah diketahui, alasan mereka terbang masih belum diyakini benar oleh para ilmuwan. Alasan yang dianggap paling masuk akal saat ini adalah untuk menghindari predator. Tapi, ada pula pendapat lain yang menyebutkan kalau ikan bisa terbang karena kombinasi antara berenang dan terbang merupakan cara yang lebih hemat energi untuk berpindah tempat.
Sumber: Discovery News
Foto: www.naris.go.kr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar