Rusia Uji Coba Tiga Rudal Strategis
missiledefense.wordpress.com
Ilustrasi
TERKAIT:
MOSKOWA, KOMPAS.com - Rusia, Kamis, sukses melakukan uji coba tiga rudal balistik antar-benua yang berbeda sebagai bagian dari uji coba regular atas arsenal strategisnya, lapor kantor-kantor berita setempat.
Pasukan bersenjata memulai uji coba dengan meluncurkan rudal Topol RS-12M (yang disebut SS-25 Sickle oleh NATO) dari kosmodrom Plesetsk, di utara Rusia menuju sasaran di semenanjung Kamchatka di Lautan Pasifik. Rudal antar-benua Topol memiliki jarak tembak 10.000 kilometer. Rudal tersebut pertama diujicoba tahun 1983 dan dimasukkan ke dalam arsenal nuklir Uni Soviet tahun 1988. Peluru kendali itu awalnya dirancang untuk digunakan selama 10 tahun.
Pasukan Rusia pada uji coba itu meluncurkan dua rudal antarbenua dari kapal selam nuklir di laut utara, kata sumber militer yang dikutip kantor-kantor berita Rusia. Rudal yang pertama adalah P-29P (RSM-50), dengan jarak 6.500 kilometer, yang dapat diluncurkan dari kedalaman 50 meter (atau 160 kaki). Beberapa menit kemudian, pasukan meluncurkan rudal Sineva (dirujuk sebagai Skiff oleh NATO) dari Laut Barents. Rudal yang dimasukkan ke dalam arsenal Rusia tahun 2007 dan 2008 itu mencatat jarak tembak terpanjangnya 11.574 kilometer.
"Ketiga uji coba yang berhasil itu mengonfirmasi spesifikasi rudal-rudal tersebut dan kapasitas tempur kekuatan nuklir strategis negara," kata seorang jurubicara kementerian pertahanan pada kantor berita Interfax.
Pasukan bersenjata memulai uji coba dengan meluncurkan rudal Topol RS-12M (yang disebut SS-25 Sickle oleh NATO) dari kosmodrom Plesetsk, di utara Rusia menuju sasaran di semenanjung Kamchatka di Lautan Pasifik. Rudal antar-benua Topol memiliki jarak tembak 10.000 kilometer. Rudal tersebut pertama diujicoba tahun 1983 dan dimasukkan ke dalam arsenal nuklir Uni Soviet tahun 1988. Peluru kendali itu awalnya dirancang untuk digunakan selama 10 tahun.
Pasukan Rusia pada uji coba itu meluncurkan dua rudal antarbenua dari kapal selam nuklir di laut utara, kata sumber militer yang dikutip kantor-kantor berita Rusia. Rudal yang pertama adalah P-29P (RSM-50), dengan jarak 6.500 kilometer, yang dapat diluncurkan dari kedalaman 50 meter (atau 160 kaki). Beberapa menit kemudian, pasukan meluncurkan rudal Sineva (dirujuk sebagai Skiff oleh NATO) dari Laut Barents. Rudal yang dimasukkan ke dalam arsenal Rusia tahun 2007 dan 2008 itu mencatat jarak tembak terpanjangnya 11.574 kilometer.
"Ketiga uji coba yang berhasil itu mengonfirmasi spesifikasi rudal-rudal tersebut dan kapasitas tempur kekuatan nuklir strategis negara," kata seorang jurubicara kementerian pertahanan pada kantor berita Interfax.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar