Oleh Alex Pangestu | Rabu, 13 Oktober 2010 | kesehatan
Embrio yang dipakai saat ini merupakan embrio sisa yang disumbangkan oleh pasangan yang telah berhasil melahirkan dengan cara bayi tabung pada tahun 1990. Artinya, bayi laki-laki ini memiliki saudara kandung yang berumur 20 tahun lebih tua.
Pembekukan embrio ini terkait pada etika dan implikasinya semakin jelas belakangan ini. Pada tahun 2007, seorang ibu membekukan embrionya. Rencananya, ia akan memberikan embrio tersebut ke anak gadisnya yang divonis tidak subur. Saat ini, anak itu masih berumur 7 tahun. Ketika dewasa nanti, secara logika, ia akan melahirkan saudara kandungnya. Selain itu, embrio yang dibekukan juga menjadi perdebatan di antara pasangan suami istri yang bercerai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar